Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Melantur Saat Kampanye, West Diduga Alami Gangguan Kejiwaan

Basuki Eka Purnama
20/7/2020 11:04
Melantur Saat Kampanye, West Diduga Alami Gangguan Kejiwaan
Kanye West(AFP/Angela Weiss)

RAPPER Amerika Serikat (AS) Kanye West, Minggu (19/7), menangis saat menggelar kampanye dalam upaya mengalahkan Presiden Donald Trump di pemilu, November mendatang.

Mengenakan rompi antipeluru bertuliskan 'security', West memberikan pidato melantur mengenai bagaimana dia menginginkan istrinya melakukan aborsi dan menyebut Harriet Tubman tidak pernah membebaskan para budak.

West, dalam acara kampanye di Charleston, South Carolina, mengatakan dirinya sempat menginginkan istrinya, Kim Kardashian, melakukan aborsi saat mengandung North, putri tertua mereka.

Baca juga: Biden Unggul, Trump Sebut Jajak Pendapat itu Palsu

West kemudian mengatakan bahwa ayahnya sebenarnya juga ingin agar ibunya mengaborsi dirinya.

"Ayah saya ingin mengaborsi saya. Ibu saya menyelamatkan saya. Bisa saja tidak ada Kanye West karena ayah saya terlalu sibuk," kata West kemudian menangis.

Dia kemudian berteriak, "Saya hampir membunuh putri saya! Saya hampir membunuh putri saya!"

Dalam kampanye itu, West juga mengatakan, "Harriet Tubman tidak pernah membebaskan para budak. Dia hanya mengirimkan budak itu untuk bekerja untuk orang kulit putih lainnya."

Rekaman pidato West yang menjadi viral di media sosial memicu kebingungan, kemarahan, dan kekhawatiran mengenai kesehatan mental penyanyi itu.

Kurang dari empat bulan menjelang pemilu AS, West, secara mengejutkan pada 4 Juli mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai presiden melawan Trump. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya