Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PEMAKAMAN George Floyd akan diadakan di kota asalnya, Houston, Amerika Serikat, Selasa (9/6) waktu setempat atau hari ini WIB, setelah para pelayat memberi penghormatan terakhir kepada o rang Afrika-Amerika yang kematiannya karena kehabisan napas setelah disekap dengan lutut oleh Derek Chauvin, polisi di Minneapolis, memicu gelombang protes global terhadap kebrutalan dan rasialisme polisi.
Jenazah Floyd tiba di Gereja The Fountain of Praise di Houston pada Senin (8/6) untuk public memorial terakhir sebelum pemakaman. Kedatangan jenazah Floyd dikawal pihak kepolisian dan ratusan orang berkumpul di depan gereja dengan membawa karangan bunga sebelum gereja resmi dibuka.
Berdasarkan rilis yang diterima dari KJRI Houston, memorial dimulai pada pukul 12.00 dan ditutup pada pukul 18.00 waktu setempat. Diperkirakan, 10 ribu orang menghadiri memorial tersebut secara silih berganti. Gubernur Texas Greg Abbott dan Wali Kota Houston Sylvester Turner ikut datang untuk memberi penghormatan. Mantan Wakil Presiden Joe Biden juga tiba di Houston pada Senin untuk bertemu dengan keluarga Floyd dan memberikan pesan video untuk upacara pemakaman.
Pertunjukan 6 jam di Gereja The Fountain of Praise--yang menarik lebih dari 6.000 orang, kata panitia--ialah tahap terakhir dari serangkaian upacara penghormatan kepada Floyd sebelum ia dibaringkan di samping ibunya di kota kelahirannya.
Di Houston, pelayat menunggu dengan sabar menahan panas Texas, mengenakan masker wajah karena wabah covid-19. “Ini membawa kita bersama sebagai sebuah negara,” kata Kevin Sherrod, 41, yang ditemani istri dan dua putranya, berusia delapan dan sembilan tahun.
“Berada di sini bersama anak-anakku sangat berarti,” Sherrod menambahkan. Di Washington, Ketua DPR Demokrat Nancy Pelosi, pemimpin minoritas Senat Chuck Schumer, dan dua lusin anggota parlemen lainnya berlutut diam di US Capitol.
Demokrat kemudian meluncurkan RUU reformasi kepolisian yang luas, salah satu tuntutan utama demonstran yang turun ke jalan selama dua minggu terakhir dalam protes AS yang paling meluas untuk keadilan rasial sejak pembunuhan Martin Luther King Jr pada 1968.
“Protes yang kami saksikan dalam beberapa hari terakhir ialah ekspresi kemarahan dan keputusasaan,” kata anggota Kongres AS asal Demokrat, Steny Hoyer.
“Hari ini, Demokrat di DPR dan Senat berkata: ‘Kami melihat Anda, kami mendengar Anda, kami bertindak’.” (AFP/RO/Nur/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved