Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Selamat berkat Kekuatan Mental

Micom
10/2/2015 00:00
Selamat berkat Kekuatan Mental
MI(MI)
MARK Doose, 19, jatuh ke jurang sedalam 44 meter saat tengah menumpang lift ski untuk turun gunung di Alpen, Swiss, pekan lalu. Tali pengikat alat skinya putus. Saat itu juga, Doose sadar bahwa dia tersesat di tengah-tengah pegunungan salju. "
 
Dalam benak, saya berpikir, jika saya berhenti bergerak, saya akan terus tergeletak diam, tidak bisa bergerak," kata Doose saat mengisahkan pengalamannya tersesat di Alpen selama dua hari kepada stasiun televisi Eurovision. Sepanjang dua hari berikutnya, Doose bercerita, dia membangun gua salju. Dia juga tiga kali menyeberangi sungai sedingin es, lantas sempat berupaya memanjat tebing.

Doose berusaha melanjutkan perjalanan dengan satu alat ski. Dalam kondisi kelelahan dan kehabisan tenaga, pemuda itu terjebak terjangan badai. Gumpalan salju besar menimpanya dan menimbun sebagian tubuhnya selama dua hari. Selama 5 jam, pada hari kedua, Doose ingat, dia berteriak-teriak meminta tolong. Seruannya itu akhirnya didengar seorang pelintas.
 
"Ketika ada yang menjawab seruan saya, wah, rasanya luar biasa sekali. Bayangkan ada orang yang menjawab teriakan saya setelah dua hari tidak pernah berbicara atau didengar orang. Sungguh luar biasa," kata Doose.

Setelah tersesat selama dua hari itu, Doose ditemukan pelintas dan dievakuasi tim penyelamat pada Selasa (3/2). Dia dibawa ke Rumah Sakit Zweisimmen dekat Kota Bern, Swiss, dengan kondisi hipotermia ringan.
 
Polisi wilayah Vaud, Swiss, menyatakan Doose yang merupakan mahasiswa warga Chicago, Amerika Serikat, dan tengah berlibur di dekat Resor Diablerets, wilayah selatan Swiss, itu dalam kondisi sadar ketika ditemukan. "Akan tetapi, dia dalam kondisi hipotermia dan kelelahan dengan setengah tubuhnya tertutup tumpukan salju," demikian pernyataan polisi. Polisi bahkan menyebut Doose yang ditemukan masih hidup itu sebagai 'keajaiban'.

"Meski remaja itu dilengkapi peralatan yang baik dan pakaian yang memadai, alat komunikasinya tidak ada dan tidak ada barang penting yang diperlukan saat berski di lereng gunung es," kata polisi. Dia, lanjut polisi, seharusnya membawa peralatan sekop dan alat sensor. Empat hari sebelum Doose dinyatakan hilang di pegunungan bersalju, ada 11 peski juga dilaporkan tewas. Mereka tertimbun tumpukan besar salju akibat longsoran es di pegunungan Alpen itu.
 
Kondisi Doose yang selamat setelah tersesat dalam salju selama dua hari itu juga disyukuri kepala tim pencarian dan penyelamatan yang menemukan Doose, Christian Reber. Menurut Reber, "Dia selamat bukan hanya berkat kondisi fisiknya yang bagus, melainkan juga berkat kekuatan mental yang sangat membantu dia bertahan hidup."



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya