Tidak Ada Kasus Baru Covid-19, Vietnam mulai Longgarkan Pembatas

Nur Aivanni
23/4/2020 17:53
Tidak Ada Kasus Baru Covid-19, Vietnam mulai Longgarkan Pembatas
Dua perempuan mengenakan masker saat melintas Opera House di Hanoi, Vietnam pada 23 April 2020.(AFP)

VIETNAM melonggarkan langkah-langkah menjaga jarak sosial pada Kamis (23/4). Meskipun berbatasan dengan Tiongkok, negara di Asia Tenggara itu hanya mencatat 268 kasus covid-19 dan nol kematian.

Vietnam adalah salah satu negara pertama yang melarang penerbangan ke dan dari Tiongkok. Pada awal Februari, ketika negara itu baru memiliki lebih dari selusin kasus, desa-desa dengan 10 ribu orang yang dekat dengan ibu kota negara itu ditempatkan di bawah karantina. Ada juga pelacakan kontak yang agresif.

Baca juga:Longgarkan Pembatasan, Trump Tidak Setuju dengan Gubernur Georgia

"Keberhasilan Vietnam dalam meyakinkan masyarakat untuk bekerja sama telah menjadi kunci," kata Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat Takeshi Kasai awal pekan ini.

"Mereka benar-benar melakukan bagian mereka," katanya.

Diperkirakan sekitar 80 ribu orang ditempatkan di bawah karantina. "Saya pikir itulah alasan mengapa mereka dapat terus menjaga jumlah (infeksi) kecil," tambahnya.

Sekarang, hampir tidak ada penerbangan internasional yang tiba di Vietnam dan negara itu telah dikunci sebagian sejak awal April.

Baca juga:Kasus Baru Covid-19 di Australia Turun ke Titik Terendah

Jalan-jalan di Hanoi, yang biasanya penuh dengan sepeda motor, turis, dan pedagang, hampir sepi. Kontrol ketat tampaknya terbayar.

Setelah melaporkan tidak ada infeksi baru untuk hari keenam berturut-turut pada Rabu, pemerintah mengatakan beberapa toko dan layanan akan diizinkan untuk dibuka kembali.

Pada Kamis, beberapa kafe ibu kota telah kembali beroperasi, meskipun jalan-jalan masih cukup sepi.

Sementara itu, Thailand, yang melaporkan kasus pertama di luar Tiongkok pada pertengahan Januari, juga mengalami penurunan jumlah kasus baru dalam sepekan terakhir.

Baca juga:Hampir 90% Pasien Covid-19 yang Gunakan Ventilator Meninggal

Di Kamboja, jumlah kasus tetap tidak berubah pada 122 selama lebih dari seminggu, sementara kasus di Laos tetap pada 19. (CNA/Nur/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya