Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Afsel Kerahkan Ribuan Pasukan Tambahan untuk Terapkan Lockdown

Haufan Hasyim Salengke
23/4/2020 05:24
Afsel Kerahkan Ribuan Pasukan Tambahan untuk Terapkan Lockdown
Relawan membagikan makanan kepada tuna wisma di Johannesburg, Afrika Selatan, selama masa lockdown.(AFP/MARCO LONGARI )

PRESIDEN Afrika Selatan (Afsel) Cyril Ramaphosa berencana mengerahkan lebih dari 73 ribu pasukan tambahan untuk membantu penerapan lockdown virus korona secara nasional.

Negara itu menjalankan empat pekan lockdown yang dikawal ketat oleh polisi dan militer. Kegiatan jogging, berjalan bersama anjing, dan penjualan alkohol telah dilarang sampai akhir April.

Pasukan keamanan telah berjuang menjaga masyarakat tetap di dalam rumah--terutama di kota-kota yang penuh sesak--dan polisi telah berjuang keras menindak penjualan alkohol ilegal, kadang-kadang melibatkan orang-orang dalam institusi itu.

Baca juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 di Italia Tembus 25 Ribu

Dalam sebuah surat kepada parlemen yang dicicit seorang pemimpin partai oposisi, Ramaphosa mengumumkan keputusannya untuk mengerahkan 73.180 anggota tambahan dari Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan (SANDF) hingga 26 Juni.

Operasi itu diperkirakan menelan biaya sekitar US$2,4 juta, kata surat itu, yang bertanggal Selasa (21/4).

Mereka yang dikerahkan terdiri dari personel reguler, cadangan, dan tambahan.

Sebelumnya pada Maret, sebanyak 2.820 tentara dimobilisasi untuk mengawal lockdown.

Menteri Pertahanan Nosiviwe Mapisa-Nqakula mengonfirmasi keaslian surat itu pada Rabu (22/4).

"Jika Anda melihat angka dan laju infeksi meningkat, Anda akan menyadari pada titik tertentu kita sebenarnya membutuhkan jenis pengerahan manusia yang belum pernah terlihat sebelumnya," kata Mapisa-Nqakula kepada radio lokal.

"Kita perlu memperketat dan memastikan orang-orang memahami sepenuhnya bahaya terkena virus ini," ujarnya seraya menambahkan tentara juga dikerahkan untuk membantu masyarakat dan personel medis.

Jumlah korban tewas relatif rendah di Afsel, dengan 58 kematian tercatat sejauh ini. Tetapi para ahli kesehatan bersiap-siap menghadapi peningkatan kasus secara eksponensial pada September.

Ramaphosa memberlakukan lockdown selama 21 hari dari 27 Maret dan sejak itu memperpanjang penutupan hingga 30 April.

Pada Selasa (21/4), presiden mengumumkan paket bantuan senilai US$26 miliar untuk mendukung ekonomi dan kelompok rentan selama pandemi. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya