Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Gagal Mencapai Malaysia, 24 Etnis Rohingya Tewas di Laut

Haufan Hasyim Salengke
16/4/2020 16:06
Gagal Mencapai Malaysia, 24 Etnis Rohingya Tewas di Laut
Ilustrasi: Petugas dari Myanmar mengawal warga etnis Rohingya menuju kamp di Rakhine, pada 30 November 2018.(AFP)

SEDIKITNYA 24 warga etnis Rohingya tewas di kapal yang hanyut terombang-ambing selama berminggu-minggu setelah gagal mencapai Malaysia. Demikian disampaikan petugas penjaga pantai Bangladesh, Kamis (16/4).

Otoritas Bangladesh mengatakan, pihaknya telah menyelamatkan 396 orang Rohingya dari kapal yang telah hanyut terkatung-katung berminggu-minggu setelah gagal mencapai Malaysia.

Salah satu kelompok hak asasi manusia menduga lebih banyak kapal yang membawa Rohingya hanyut terkatung-katung di laut. Pasalnya, tindakan lockdown untuk mengatasi wabah virus korona jenis baru di Malaysia dan Thailand mempersulit mereka untuk mencari perlindungan.

Baca juga:G-20 Tunda Pembayaran Utang Negara Miskin Kena Imbas Covid-19

"Mereka berada di laut selama sekitar dua bulan dan kelaparan," kata salah satu pejabat penjaga pantai kepada Reuters dalam sebuah pesan.

Sebanyak 382 orang yang selamat di kapal akan dikirim ke Myanmar, kata pejabat itu.

Rekaman video menunjukkan kerumunan sebagian besar perempuan dan anak-anak, beberapa di antaranya sangat kurus dan tidak mampu berdiri, dibantu ke pantai. Adapula seorang lelaki kurus berbaring di pasir.

Seorang pengungsi mengatakan kepada wartawan mereka telah dihalau kembali dari Malaysia tiga kali.

Rohingya tidak diakui sebagai warga negara oleh Myanmar dan mereka mengeluhkan penganiayaan. Lebih dari satu juta tinggal di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh selatan, mayoritas telah diusir dari rumah mereka di Myanmar setelah penumpasan militer 2017.

Baca juga:Inggris tidak Akan Cabut Lockdown Hingga Vaksin Korona Ditemukan

Selama bertahun-tahun, warga etnis Rohingya berupaya melakukan perjalanan berisiko dengan kapal yang diadakan oleh penyelundup dengan harapan menemukan tempat perlindungan di Asia Tenggara. (CNA/Al Jazeera/Hym/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya