Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PANDEMI virus korona baru (covid-19) mungkin menelan biaya 0,8 persen dari produk domestik bruto (PDB) wilayah Asia-Pasifik atau, setara, US$172 miliar karena melemahnya permintaan global untuk ekspor mereka saja.
Hal itu diungkapkan Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (ESCAP) dalam sebuah laporan yang diterbitkan Rabu (8/4).
Menurut laporan Economic and Social Survey of Asia and the Pacific, bersama dengan Sputnik, permintaan barang dari Asia-Pasifik akan jatuh di mitra dagang utama kawasan itu, seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, keduanya sangat terpukul oleh wabah covid-19.
"Melemahnya permintaan dari pasar-pasar ini dapat merusak perdagangan kawasan secara signifikan ... Perkiraan awal oleh ESCAP menunjukkan bahwa PDB daerah tersebut dapat mengalami penurunan 0,6-0,8% (senilai US$ 132 miliar hingga 172 miliar) sebagai dampak langsung dari pandemi covid-19 dari hubungan dagang saja," kata laporan itu.
Vietnam, Mongolia, Kamboja, dan Singapura adalah yang paling rentan terhadap penurunan permintaan karena mereka sangat bergantung pada perdagangan dengan negara-negara yang dilanda pandemi, menurut komisi PBB tersebut.
Wakil Sekretaris Jenderal PBB dan Ketua ESCAP, Armida Salsiah Alisjahbana, mengatakan kepada Sputnik pekan lalu pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia-Pasifik dapat turun ke 3,7% pada 2020, penurunan 0,6% tahun ke tahun, karena dampak covid- 19.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada Senin, pejabat PBB ini mendesak kawasan untuk meningkatkan pengeluaran darurat kesehatan kumulatif mereka sebesar US$880 juta per tahun hingga 2030.
Alisjahbana juga merekomendasikan agar negara-negara regional membuat dana kesiapsiagaan darurat kesehatan Asia-Pasifik. (Bernama/OL-2)
“(Sebanyak) 1.908 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 2.120 orang melakukan self isolation di rumah.”
TIONGKOK mencatatkan peningkatan signifikan dalam ukuran ekonomi digitalnya selama tujuh tahun terakhir di tengah percepatan perkembangan ekonomi digital global.
IMPLEMENTASI transisi energi di kawasan ASEAN diestimasikan bakal menambah Produk Domestik Bruto (PDB) regional hingga US$1 triliun.
PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Asia Tenggara merupakan kawasan yang sangat menjanjikan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Ia menyebut, berdasarkan prakiraan
PDB Israel menyusut hampir seperlima pada kuartal terakhir tahun 2023, dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved