Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
DALAM kurun enam pekan, jumlah pasien covid-19 yang meninggal di Amerika Serikat mencapai 10.000 orang.
Jumlah ini diperkirakan akan terus melesat seiring dengan masifnya tes covid di negara itu.
Namun, fasilitas kesehatan di negara adidaya itu mulai kewalahan menangani pasien.
Gubernur Michigan Gretchen Esther mengatakan, peralatan di rumah sakit di negara bagian itu hanya sanggup bertahan maksimal 6 hari.
Kondisi serupa terjadi di New Orleans yang seluruh kamar mayat sudah tak mampu lagi menerima jenazah.
Sementara, New York, New Jersey dan Detroit diperkirakan akan kebanjiran pasien pada pekan ini.
Secara keseluruhan, sebanyak 356 ribu penduduk AS dinyatakan positif korona berdasarkan data Universitas Johns Hopkins.
Namun, kata Panagis Galiatsatos, jumlah tersebut tidak mencerminkan fakta sesungguhnya. Ada lebih banyak warga AS yang terpapar dan meninggal karena korona.
"Mungkin salah diklasifikasikan sebagai kematian akibat pneumonia karena tidak adanya hasil tes positif. Kami benar-benar hanya melihat ujung gunung es," ujar dokter di Johns Hopkins Medicine itu. (CNN/OL-8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved