Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

PM Modi Minta Warga India Tenang

MI
26/2/2020 22:45
PM Modi Minta Warga India Tenang
Perdana Menteri India Narendra Modi(AFP)

PERDANA Menteri India Narendra Modi Rabu (26/2) meminta warganya tenang setelah terjadi kerusuhan yang menewaskan sedikitnya 21 orang.

“Saya meminta warga untuk menjaga persaudaraan dan perdamaian. Secepatnya kita akan kembalikan keadaan yang tenang,” tulisnya di Twitter.

Patroli polisi huru-hara kemarin juga terlihat di jalanan di ibu kota New Delhi. Jam malam juga diberlakukan untuk mencegah bentrokan susulan antara warga Hindu dan Muslim.

“Kami juga akan meminta pemerintah untuk menurunkan tentara karena polisi tidak mampu menguasai kondisi,” ungkap pejabat utama Delhi, Arvind Kejriwal.

Bentrokan terkait Undang-Undang Kewarganegaraan yang kontroversial tersebut pertama kali terjadi pada Minggu (23/2) antara pengunjuk rasa yang mendukung dan menentang legislasi tersebut.

UU Kewarganegaraan yang baru itu memberikan kemudahan bagi imigran ilegal non-muslim dari negara-negara tetangga untuk mendapat kewarganegaraan di India. UU tersebut pun menuai kritik lantaran dinilai mendiskriminasi umat Islam. Pemerintah menyangkal hal tersebut.

Foto-foto, video, dan akun di media sosial menampilkan gambar yang mengerikan beberapa hari terakhir, seperti massa memukuli pria yang tidak bersenjata, termasuk jurnalis.
Terekam juga sekelompok pria dengan tongkat, batang besi, dan batu yang berkeliaran di jalanan.

Kerusuhan itu berpusat di sekitar lingkungan ma­yoritas Muslim, seperti Maujpur, Mustafabad, Ja­ffrabad dan Shiv Vihar - di utara-timur Delhi.

Jalan-jalan di daerah tersebut dipenuhi dengan batu dan pecahan kaca, kendaraan yang rusak dan terbakar berserakan, dan bau asap dari bangunan yang membara memenuhi udara.

Laporan wartawan BBC mengatakan bahwa mereka yang dirawat di rumah sakit adalah yang cedera termasuk luka tembak. Pihak rumah sakit pun nampak kewalahan dan banyak dari mereka yang terluka terlalu takut untuk pulang ke rumah. (AFP/BBC/Nur/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya