Korban Virus Korona Lampaui 2.400, Sembuh 22 Ribu

Willy Haryono
23/2/2020 10:45
Korban Virus Korona Lampaui 2.400, Sembuh 22 Ribu
Seorang petugas keamanan memeriksa suhu tubuh seorang warga di komplek perumahan di Shanghai, Tiongkok.(AFP)

JUMLAH korban tewas virus korona COVID-19 kembali bertambah dan melampaui 2.400 per hari ini, Minggu (23/2). Sementara, untuk pasien sembuh telah melewati angka 22 ribu. Data terbaru dari situs John Hopkins CSSE ini merupakan gabungan untuk kematian dan pasien sembuh di Tiongkok dan puluhan negara lainnya.
 
Sementara untuk kasus terkonfirmasi korona, jumlahnya di panggung global telah melampaui 78 ribu. Mayoritas kematian, jumlah kasus dan pasien sembuh berasal dari provinsi Hubei di Tiongkok.

Baca juga: Pegawai di Pabrik Ponsel Samsung Terinfeksi Virus Korona

Virus korona COVID-19 pertama kali terdeteksi di Wuhan, ibu kota dari provinsi Hubei, pada Desember 2019. Sejak saat itu, varian baru virus korona itu terus bermunculan di banyak negara.
 
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengklaim jumlah kasus korona di Negeri Tirai Bambu mulai menunjukkan tren penurunan.
 
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan Tiongkok untuk tetap waspada karena tren penurunan ini mungkin tidak akan terus berlanjut.
 
WHO mengaku kini lebih khawatir terhadap kemunculan korona di luar Tiongkok, terutama untuk pasien yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke Negeri Tirai Bambu.
 
Belum lama ini, Iran, Korea Selatan dan Italia menjadi tiga negara sorotan karena kemunculan sejumlah kasus korona. Iran melaporkan adanya lima kematian akibat korona, sedangkan Korea Selatan tiga dan Italia dua.

Baca juga: Korsel Laporkan Kematian Virus Korona Kedua
 
Kepala WHO Tedros Adhanon Ghebreyesus memperingatkan bahwa kesempatan untuk menekan penyebaran wabah korona di panggung global mulai menipis. "Meski kesempatan mengendalikan wabah sudah mulai menyempit, masih ada peluang untuk melakukannya," tutur Tedros.
 
"Jika kita tidak memanfaatkan kesempatan yang mulai menyempit ini, maka kita akan menghadapi masalah besar," sambung dia. (Medcom.id/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya