Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kepala RS di Wuhan Meninggal Akibat Virus Korona

Willy Haryono
18/2/2020 13:03
Kepala RS di Wuhan Meninggal Akibat Virus Korona
Petugas medis bekerja di sebuah gedung serba guna yang diubah menjadi rumah sakit di Wuhan, Tiongkok, 17 Februari 2020.(AFP/STR)

KEPALA sebuah rumah sakit di Wuhan, Tiongkok, meninggal akibat terjangkit virus korona COVID-19. Ia merupakan korban terbaru dari kalangan staf medis di tengah mewabahnya virus korona Covid-19 di seantero Tiongkok.
 
Menurut laporan media CCTV, Selasa 18 Februari 2020, Liu Zhiming meninggal pada Selasa, 18 Februari 2020 pagi waktu setempat.  "Ia mengembuskan napas terakhir usai semua upaya pertolongan telah dilakukan," tulis CCTV.

Baca juga: Penembak Masjid di Norwegia Didakwa Pembunuhan dan Terorisme

Liu merupakan kepala rumah sakit pertama yang meninggal akibat virus korona. Ia merupakan pemimpin dari Rumah Sakit Wuchang, salah satu institusi medis di garda terdepan dalam upaya Tiongkok menangani wabah korona. Berdasarkan data Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, setidaknya ada enam tenaga medis di Negeri Tirai Bambu yang meninggal akibat korona. Sementara jumlah infeksi di kalangan staf medis Tiongkok mencapai 1.716.

Kematian Liu awalnya muncul di beberapa media pada Selasa dini hari. Namun kabar itu kemudian dihapus dan diganti dengan laporan bahwa tim dokter masih berusaha menyelamatkan nyawa Liu.

Namun setelah berbagai upaya dilakukan, Liu mengembuskan napas terakhir. Kematiannya mengingatkan kembali publik Tiongkok atas Li Wenliang, seorang dokter yang ditangkap otoritas Tiongkok karena memperingatkan ancaman korona pada Desember 2019. Li Wenliang kemudian meninggal setelah sempat dirawat usai terjangkit korona. Kematian Li membuat banyak warga Tiongkok berduka, namun juga sekaligus marah kepada otoritas Tiongkok yang dinilai tidak becus menangani wabah korona.

Jumlah korban tewas wabah virus korona COVID-19 kembali bertambah dan melewati 1.800 orang per hari ini, Selasa 18 Februari 2020. Data terbaru ditambahkan usai otoritas Hubei melaporkan adanya 93 kematian terbaru. Dalam keterangan terbaru, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok juga mencatat ada 1.807 kasus terbaru virus korona COVID-19. Angka tersebut relatif lebih rendah bila dibanding Senin kemarin.

Tambahan kasus baru menempatkan total angkanya melampaui 72.300 di seantero Tiongkok. Sementara untuk pasien sembuh virus korona COVID-19, jumlahnya telah melewati 11 ribu. (Medcom.id/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik