Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
GUBERNUR Bank Indonesia Perry Warjiyo menilai Mari Elka Pangestu yang baru saja ditunjuk menjadi Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia dapat memberikan andil positif terhadap perekonomian Indonesia dan juga negara-negara berkembang lainnya.
‘’Penunjukan Mari Pangestu ini tentunya akan membawa kebaikan terhadap emerging market, termasuk Indonesia,’’ kata Perry di Jakarta, kemarin.
Dengan penunjukan Mari, lanjut Perry, kebijakan dan pandangan Bank Dunia terhadap ekonomi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, diharapkan akan semakin baik.
‘’Mari nanti juga akan menangani masalah kebijakan pembangunan, kebijakan-kebijakan pembangunan yang Insya Allah akan baik untuk emerging market, termasuk Indonesia,’’ ujar dia.
Ekonom senior Chatib Basri menilai Mari merupakan seorang ekonom tangguh dan amat memahami permasalahan ekonomi internasional.
“Saya sering bersama Mari di forum internasional dan menyaksikan bagaimana kemampuannya dalam forum-forum internasional. Ini tentu sesuatu hal yang amat penting dalam tugasnya di Bank Dunia nanti,” katanya.
Managing Director sekaligus Co-Founder Algoritma Data Science, Nayako Wicaksono, juga menyatakan posisi itu amat layak untuk diisi Mari.
“Ini sangat layak untuk beliau karena beliau orang yang bersih, teknokrat, dan memiliki jiwa patriotik,” kata Nayako saat dihubungi kemarin.
Sebelumnya, Presiden Bank Dunia, David Malpass, mengumumkan penunjukan Mari Pangestu sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia terhitung mulai 1 Maret 2020.
“Kami sangat senang menyambut Mari dengan peran barunya yang sangat penting bagi institusi ini,” ujar Malpass seperti dikutip dari laman resmi Bank Dunia, kemarin.
Sementara itu, Mari mengatakan, merupakan kehormatan yang luar biasa dapat bergabung di Bank Dunia dalam misi pembangunan yang sangat penting.
‘’Saya menantikan kesempatan untuk bekerja dengan tim yang kuat ini untuk mengatasi berbagai tantangan mendesak yang dihadapi negara-negara anggota Bank Dunia,” ujarnya.
Sebelum Mari, Indonesia juga pernah memiliki perwakilannya di Bank Dunia, yakni Sri Mulyani sebagai direktur pelaksana dan chief operating officer. Posisi itu diembannya dari 2010-2016 sebelum ditarik menjadi menteri keuangan. (Mir/Des/Hld/X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved