Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PERDANA Menteri Inggris Boris Johnson, Jumat (13/12), mengajak warga Inggris melupakan perbedaan terkait Brexit saat dia berjanji segera mengantarkan Inggris meninggalkan Uni Eropa pada bulan depan.
Partai Konservatif pimpinan Johnson meraih hasil terbaik dalam tiga dekade dalam pemilu pada Kamis (12/12) setelah berjanji akan mengantarkan Inggris meninggalkan Uni Eropa pada 31 Januari, tenggat baru yang ditetapkan Brussels.
Pemilu dipercepat terbukti sebagai ulangan referendum 2016 yang hasilnya membekukan kepemimpinan politik Inggris dan menyebabkan perpecahan di masyarakat.
Baca juga: UE Desak Parlemen Inggris Perjelas Proposal Brexit
Namun, dalam pidato kemenangan di Downing Street, mantan Wali Kota London itu mengungkapkan dirinya berjanji akan mendengar masukan dari mereka yang menolak Brexit dan akan memimpin pemerintahan yang menyatukan.
"Saya mendesak semua orang untuk berhenti bertengkar dan memulai proses penyembuhan," ujar Johnson, beberapa jam, setelah bertemu Ratu Elizabeth II untuk dipastikan kembali menjadi perdana menteri.
Johnson mempertaruhkan karier politiknya dalam pemilu yang bisa saja mengantarkan kelompok penentang Brexit meraih kemenangan.
Namun, pertaruhan Johnson itu terbayar lunas setelah Partai Konservatif mengamankan 365 kursi di DPR, terbesar sejak era Margareth Thatcher pada 1980-an. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved