Warga Venesia Mengungsi akibat Banjir

MI
13/11/2019 22:40
Warga Venesia Mengungsi akibat Banjir
Warga Venesia Mengungsi akibat Banjir(AFP)

BANJIR akibat gelombang pasang melanda Venesia, Italia, pada Selasa (12/11) malam waktu setempat. Gelombang pasang tertinggi selama lebih dari 50 tahun terakhir itu memaksa penduduk dan turis untuk mencari perlindungan.

Pusat Pemantau Pasang Surut menyebut acqua alta yang berarti air tinggi mencapai ketinggian 1,87 meter. Ketinggian tersebut membuat alarm banjir dibunyikan di seluruh kota kanal Italia itu.

Wali Kota Venesia Luigi Brug­naro mengatakan musibah banjir tersebut merupakan efek dari perubahan iklim dan menyebut peristiwa itu akan menjadi hari yang panjang bagi mereka. Ia mengatakan akan segera mengumumkan kondisi darurat bencana bagi kota itu.

“Kami saat ini menghadapi gelombang pasang luar biasa. Semua orang telah dimobilisasi untuk menghadapi kondisi darurat,” terang Brugnaro.
Setelah air mulai surut, sambung Brugnaro, segera tampak jelas kerusakan-kerusakan yang diakibatkan musibah banjir tersebut. “Gelombang pasang pada 187 cm adalah luka yang meninggalkan bekas tak terhapuskan,” tulisnya.

Badan penjaga pantai Venesia pun menyediakan perahu ekstra yang berfungsi sebagai ambulan air. Meja dan kursi disiapkan untuk minuman beralkohol di sepanjang gang-gang yang gelap, ketika warga lokal dan turis berteduh menggunaan payung mereka. Sementara itu, taksi air mencoba menurunkan orang di hotel-hotel mewah dan bersejarah yang terletak di sepanjang Grand Canal.

Beberapa turis asal Prancis mengaku mereka harus berenang setelah beberapa platform kayu ditempatkan di daerah-daerah rawan banjir terbalik.
Sejak 2003, proyek infrastruktur besar-besaran dilakukan untuk melindungi kota itu. Rencananya akan dibangun 78 gerbang apung untuk melindungi Venesia selama gelombang air pasang.

Gelombang pasang ini menjadi yang tertinggi kedua. Sebelumnya pada 1966, gelombang pasang berketinggian 1,94 meter melanda Venesia. (AFP/Uca/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya