Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
MANUSIA tidak akan hijrah ke planet di luar tata surya Bumi karena membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai planet baru itu, Hal itu dikatakan pemenang Hadiah Nobel asal Swiss Michel Mayor, Rabu (9/10).
Mayor dan rekannya Didier Queloz, Selasa (8/10), memenangkan Hadiah Nobel Fisika untuk penelitian mereka yang mendeteksi exoplanet.
"Jika kita berbicara mengenai exoplanet, ada satu hal yang bisa dipastikan, kita tidak akan pindah ke sana," ujar Mayor di Madrid dalam sebuah konferensi ketika ditanya mengenai kemungkinan manusia pindah ke planet lain.
"Planet-planet itu amat sangat jauh. Bahkan jika planet yang bisa kita tinggali tidak terlalu jauh, misalnya beberapa puluh tahun cahaya, waktu yang diperlukan akan terlalu lama."
"Kita berbicara mengenai ratusan juta hari menggunakan alat yang kita miliki saat ini. Karenanya, kita harus merawat planet kita. Planet kita sangat indah dan bisa ditinggali," imbuhnya.
Baca juga: Pengembang Baterai Litium Raih Nobel Kimia
Ilmuwan berusia 77 tahun itu mengaku merasa harus mematikan seluruh anggapan bahwa, "Kita bisa pindah ke planet lain jika suatu hari Bumi tidak bisa menyokong kehidupan lagi."
"Hal itu sangat gila," tegasnya.
Menggunakan alat buatan sendiri di observatorium mereka di Prancis selatan, Mayor dan Queloz, pada Oktober 1995, menemukan apa yang selama ini hanya ada di fiksi ilmiah, sebuah planet di luar tata surya Bumi.
Mayor adalah dosen di Geneva University sementara Queloz adalah mahasiswa S3-nya ketika mereka menemukan hal yang kemudian merevolusi astronomi.
Sejak saat itu, lebih dari 4 ribu exoplanet ditemukan. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved