Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Gempa 5,2 Magnitudo Guncang Pakistan, 19 Orang Tewas

Haufan Hasyim Salengke
25/9/2019 13:15
Gempa 5,2 Magnitudo Guncang Pakistan, 19 Orang Tewas
AFP/Aamir Qureshi(Warga berdiri di jalan yang hancur di pinggiran Kota Mirpur, Pakistan setelah diguncang gempa dengan kekuatan 5,2 magnitudo. )

SEDIKITNYA 19 orang tewas dan 300 lainnya luka-luka setelah gempa dangkal mengguncang Pakistan timur laut, Selasa (24/9) waktu setempat. Guncangan menyebabkan jalan dan infrastruktur rusak parah.

Gempa itu membuat orang-orang di Lahore dan Islamabad berlari ke jalan-jalan. Dengan operasi penyelamatan yang diperkirakan akan berlanjut dalam semalam, warga di daerah yang paling parah menggambarkan kengerian mereka ketika tembok runtuh dan rumah-rumah ambruk.

Episentrum gempa berkekuatan 5,2 magnitudo berada di dekat kota Mirpur di Kashmir, sekitar 20 kilometer di utara Jhelum di Provinsi Punjab, menurut US Geological Survey.

Di salah satu dari dua jalan utama distrik itu, wartawan AFP dapat melihat retakan sedalam setidaknya 1,2 meter, beberapa di antaranya terisi air dari kanal terdekat.

Gambar-gambar televisi menunjukkan mobil-mobil terjepit di beberapa celah, sementara sebuah bus dan sebuah truk tergeletak di sisi jalan. Di desa Sahankikri, di pinggiran Mirpur, warga mengatakan hampir semua 400 rumah rusak.

"Kami tidak berteduh sekarang," kata seorang warga, Shamraiz Akhtar. "Saya tidak akan pernah melupakan suara mengerikan dari gempa ini,” kata warga lainnya, Muhammad Ramzan, kepada AFP. "Sepertinya seluruh desa terpental dan terbalik dan berputar."

"Kami sedang duduk mengombrol ketika tiba-tiba gempa bumi mengguncang kami semua. Untungnya tembok itu roboh ke arah lain, mengubur salah satu kerbau kami," kata mahasiswi 23 tahun, Nabeel Hussain.

Tumpukan puing-puing bisa terlihat saat kegelapan menyelimuti desa, dengan suara perempuan meratap. Yang lain hanya berbicara dalam bisikan, takut akan gempa susulan.

"Setidaknya 19 orang tewas dan lebih dari 300 lainnya cedera," ujar Sardar Gulfaraz, Wakil Inspektur Jenderal Polisi di Mirpur, mengatakan dalam komentar yang disiarkan televisi.

Seorang pejabat Kashmir, Menteri Rehabilitasi Ahmed Raza Qadri, menyebutkan jumlah korban jiwa 20 orang.

Namun, Kepala Otoritas Manajemen Bencana Nasional, Letnan Jenderal Mohammad Afza, menyebut jumlah yang lebih rendah pada konferensi pers di Islamabad.

"Saya dapat mengonfirmasi 10 orang meninggal dan jumlah yang terluka sebanyak 100 orang," kata Afzal. "Segalanya terkendali," ujarnya, seraya menambahkan Bendungan Mangla, salah satu dari dua waduk utama Pakistan, tidak terpengaruh oleh gempa tersebut.

Perdana Menteri Kashmir Pakistan, Raja Farooq Haider Khan, mengatakan kepada wartawan infrastruktur di kota telah hancur.

Jalan, menara ponsel, dan tiang listrik di daerah itu rusak parah, kata Naeem Chughtai, seorang warga Mirpur yang tinggal di dekat rumah sakit utama kota itu.

Militer mengerahkan tim dukungan penerbangan dan medis bersama dengan pasukan ke daerah-daerah yang terkena dampak di Kashmir.

Mirpur, sebuah kota yang terkenal dengan rumah mewahnya, memiliki ikatan kuat dengan Inggris dengan mayoritas 450.000 penduduknya memegang paspor Inggris dan Pakistan.

Tremor terasa sampai ke New Delhi. Press Trust of India melaporkan orang-orang yang panik bergegas keluar dari rumah dan kantor mereka di beberapa tempat, termasuk di Rajasthan, Punjab, dan Haryana.

"Gempa itu terasa tetapi tidak ada laporan kerusakan," kata Amir Ali, dari Departemen Manajemen Bencana di Kashmir yang dikelola India, kepada AFP.

Bagian Pakistan berada di batas tempat lempeng tektonik India dan Eurasia bertemu, membuat negara itu rentan terhadap gempa bumi. (AFP/Ol-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya