Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Pemerintah Rusia meminta semua pihak untuk tidak terburu-buru menyalahkan Iran atas terjadinya serangan terhadap fasilitas minyak di Arab Saudi yang terjadi baru-baru ini.
"Kami menyerukan semua negara untuk menghindari langkah terburu-buru atau kesimpulan yang dapat memperburuk situasi, dan sebaliknya tetap pada garis perilaku yang akan membantu melunakkan dampak situasi," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Baca juga: Kim Jong-un Undang Trump ke Pyongyang
Peskov menilai, serangan dengan menggunakan pesawat nirawak itu sangatlah tidak menyenangkan. Ia berharap Arab Saudi dapat mengatasi kerusakan yang diderita dalam waktu dekat. "Semoga Arab Saudi dapat segera mengatasi kerusakan."
Menurut dia, Presiden Rusia Vladimir Putin berencana mengunjungi Arab Saudi pada Oktober mendatang.
Pada Sabtu lalu, drone menyerang dua fasilitas minyak utama di Arab Saudi hingga mengakibatkan produksi minyak terganggu.
Sebelumnya, pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman, tempat koalisi pimpinan Saudi macet dalam perang lima tahun, telah mengaku bertanggung jawab.
Pada Senin, harga minyak melambung yang terbesar sejak Perang Teluk setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan 'Paman Sam' sudah siap untuk menanggapi serangan terhadap infrastruktur minyak Saudi. (AFP/Hym/A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved