Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PRESIDEN Brasil Jair Bolsonaro menuduh organisasi nonpemerintah (LSM) melakukan pembakaran hutan hujan Amazon untuk mencoreng citra pemerintahannya setelah dia memangkas dana mereka.
Pakar iklim dan lingkungan membantah klaim Bolsonaro yang tidak berdasar itu sebagai upaya menutupi pembongkaran perlindungan hutan hujan tropis terbesar di dunia tersebut.
Mereka juga mengatakan pembukaan lahan oleh para petani merupakan penyebab lonjakan kebakaran hutan.
"Semuanya mengindikasikan bahwa NGO berangkat ke Amazon untuk membakar hutan tersebut," kata Bolsonaro melalui Facebook Live.
Saat ditanya apakah ia memiliki bukti yang memperkuat klaimnya, ia menjawab tidak ada rencana tertulis, menambahkan bukan begitu caranya.
Baca juga: Menkeu Baru Argentina: Stabilitas Peso Prioritas Utama
Mantan kapten militer yang terjun ke dunia politik itu berpendapat pemangkasan dana oleh pemerintahannya dapat menjadi motif.
"Kejahatannya ada," ungkap dia. "Orang-orang ini kehilangan uang."
Pernyataan terbaru Bolsonaro itu membuat geram para pecinta lingkungan, yang semakin khawatir dengan sikapnya terhadap hutan hujan Amazon, benteng utama melawan perubahan iklim dan lebih dari setengah dari hutan tersebut berada di Brasil.
"Ini pernyataan yang menyakitkan, pernyataan menyedihkan," kata Marcio Astrini, koordinator kebijakan umum Greepeace Brasil.
"Maraknya penggundulan hutan serta pembakaran merupakan akibat dari kebijakan antilingkungan presiden," tegasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved