Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
Tentara bersenjata tampak berjaga-jaga di ibukota Srinagar di dekat Kashmir, India, setelah Senin (5/8) kemarin status otonomi Kashmir dicabut melalui dekrit presiden yang kontroversial. Status otonomi tersebut telah disandang Kashmir selama tujuh dasawarsa.
Penguncian keamanan besar-besaran lantas diberlakukan pemerintah ultranasionalis Hindu di wilayah yang sedang bergolak tersebut.
Srinagar yang berpenduduk lebih dari satu juta orang sekarang terlihat seperti kota hantu. Tentara bersenjata di sudut-sudut jalan dan di depan barikade kawat berduri membuat orang-orang enggan ke luar rumah.
Pos-pos pemeriksaan ada setiap 100 meter di jalan-jalan utama kota. Hanya orang-orang dengan pekerjaan penting yang diizinkan meninggalkan rumah mereka.
Hampir setiap toko tutup dan warga mengeluhkan tidak ada produk makanan segar yang tiba. Sebagian besar orang menyimpan persediaan makanan pada waktu-waktu menjelang jam malam.
Dengan jam malam, hanya tentara dan polisi yang dilengkapi perisai anti huru-hara berkeliaran. Mereka juga terlihat di depan bus-bus yang tampaknya ditinggalkan dan truk-truk penuh warna yang menghalangi jalan-jalan di toko-toko yang tutup.
Semua koneksi telepon dan internet juga terputus ketika jam malam diberlakukan. Hal ini membuat informasi dari wilayah Himalaya—salah satu yang paling termiliterisasi di dunia—sangat terbatas.
Walaupun Srinagar dijaga ketat, muncul laporan adanya protes yang sporadis, Selasa (6/8). Setidaknya enam orang dirawat di rumah sakit di kota itu dengan luka tembak dan luka-luka lainnya, kata satu sumber di fasilitas itu kepada AFP tanpa menyebut nama. Namun, pihak berwenang bersikeras kawasan itu damai.
Kashmir yang dikelola India telah berada dalam cengkeraman pemberontakan terhadap pemerintahan negara tersebut sejak 1989. Wilayah ini telah dibagi antara India dan Pakistan sejak kemerdekaan mereka pada 1947.
Kedua belah pihak memiliki klaim yang saling bertentangan mengenai wilayah tersebut. Mereka telah bertempur dalam dua perang. Awal bulan ini, New Delhi mengirim puluhan ribu pasukan baru ke lembah yang dilanda konflik untuk mengantisipasi kerusuhan terkait keputusan kontroversial itu. (AFP/OL-09)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved