Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
AMERIKA Serikat (AS), Rabu (24/7), mengatakan Korea Utara (Korut) telah menembakkan rudal jarak pendek. Adapun media massa Korea Selatan (Korsel) menyebut ada dua rudal yang ditembakkan Pyongyang.
Aksi Korut itu dilakukan menjelang latihan gabungan militer AS dan Korsel pada bulan depan. Sebelumnya, Korut sudah memperingatkan latihan itu bisa memengaruhi perundingan denuklirisasi antara Washington dan Pyongyang.
"Saya bisa mengonfirmasi bahwa rudal yang ditembakkan itu adalah rudal jarak pendek," ujar seorang pejabat AS yang menolak disebutkan namanya,
"Korut menembakkan proyektil tidak teridentifikasi pada pukul 05.34 dan satu lagi pad apukul 05.57 dari kawasan Wonsan hingga ke Laut Timur. Proyektil itu terbang sejauh 430 kilometer," ungkap Kepala Staf Gabungan Korsel seperti dilansir kantor berita Korsel Yonhap.
Baca juga: Tiongkok-Rusia Gelar Latihan Militer, Korsel dan Jepang Meradang
"Kami memonitor ketat situasi jika ada peluncuran tambahan dan terus berada dalam posisi siaga," imbuh Kepala Staf Gabungan tersebut.
Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un sepakat melanjutkan dialog dalam pertemuan di Zona Demiliterisasi pada 30 Juni lalu.
Namun, pekan lalu, Korut meminta latihan bersama AS dan Korsel ditiadakan karena dipandang Pyongyang sebagai aksi provokasi. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved