Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
INDIA kemarin menunda peluncuran pesawat luar angkasa ke Bulan kurang dari satu jam sebelum meluncur disebabkan masalah teknis. Hal itu menunda upaya mereka untuk menjadi negara keempat yang mendaratkan pesawat ruang angkasa di Bulan.
Misi Chandrayaan 2 atau Moon Chariot 2 merupakan bagian program luar angkasa India yang ambisius. Keberhasilan misi ini akan menyejajarkan India dengan negara-negara seperti Rusia, Amerika Serikat, dan Tiongkok yang terlebih dahulu mendaratkan pesawat di Bulan.
Wahana antariksa itu akan diluncurkan di atas Geosynchronous Launch Vehicle (GSLV) Mk III--roket paling kuat di India--dari Satish Dhawan Space Center. Namun, pada 56 menit 24 detik, hitungan mundur dihentikan sebelum peluncuran yang direncanakan pada pukul 02.51 waktu setempat.
"Sebuah hambatan teknis ditemukan dalam sistem peluncuran kendaraan pada satu jam sebelum peluncuran," kata Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO). "Sebagai tindakan pencegahan, peluncuran Chandrayaan 2 telah dibatalkan hari ini. Revisi tanggal peluncuran akan diumumkan kemudian."
Agensi tidak mengatakan kapan akan mencoba peluncuran lagi. Mereka juga tidak membagikan rincian tentang masalah teknis tersebut. Pendaratan pesawat ruang angkasa di Bulan itu semula dijadwalkan pada 6 September.
Sementara itu, masyarakat yang antusias, termasuk anak-anak sekolah, telah berkumpul untuk menyaksikan peluncuran. "Kami tidak tahu apa yang terjadi... Kami kecewa. Saya harap mereka memperbaiki apa pun masalahnya," ujar salah satu penonton seperti dikutip oleh kantor berita Press Trust India.
India telah menghabiskan sekitar $140 juta untuk Chandrayaan 2, merancang dan membangun hampir semua komponennya di dalam negeri, serta memuji misi tersebut sebagai salah satu yang termurah.
Pendaratan lembut di Bulan akan menjadi lompatan besar dalam program luar angkasa India. Kebanggaan nasional dipertaruhkan ketika Perdana Menteri Narendra Modi berjanji untuk meluncurkan misi luar angkasa pada 2022. Misi itu mengikuti misi India sebelumnya, Mangalyaan, yang disebut berkelas tinggi, namun berbiaya rendah. Misi itu menempatkan pesawat ruang angkasa di orbit sekitar Mars pada 2014. (AFP/*/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved