Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SAHAM bank terbesar di Jerman, Deutsche Bank, Senin (8/7), meroket setelah mereka melakukan perombakan terbesar investasinya sejak krisis keuangan dengan memangkas 18 ribu karyawan di seluruh dunia, yang dimulai dari pemangkasan di Asia. Saham Deutsche Bank dibuka lebih dari 3% di Frankfurt untuk mencapai nilai tertinggi sejak 2 Mei.
Pemotongan ribuan karyawan tersebut diharapkan dapat mendongkrak kinerja keuangan perusahaan (laba) dan juga harga saham perusahaan yang tertekan beberapa tahun terakhir. Manajemen perusahaan mengatakan strategi restrukturisasi tersebut memakan biaya hingga 7,4 miliar euro hingga akhir 2022.
Bank asal Jerman itu juga memproyeksi akan mengantongi rugi bersih sekitar 2,8 miliar euro pada kuartal II-2019 atas dampak dari aksi tersebut. Namun, ke depannya, perusahaan mengestimasi pemangkasan tersebut dapat menekan beban perusahaan hingga 17 miliar euro atau setara US$19 miliar (Rp269,8 triliun pada kurs 14.200 per dolar AS) dalam beberapa tahun ke depan.
CEO Deutsche Bank, Christian Sewing, yang menyebut perom-bakan itu sebagai upaya restart bagi bank tersebut, dijadwalkan untuk berbicara dengan media dan para analis pada Senin.
Lembaga pemeringkat Moody's mengatakan bank menghadapi tantangan signifikan untuk melaksanakan rencana dengan cepat dan mengatakan akan mempertahankan pandangan negatifnya pada pemberi pinjaman utama Jerman.
"Ini manuver yang berisiko. Namun, jika berhasil, ia berpotensi membawa bank kembali ke jalur yang benar," kata seseorang yang dekat dengan salah satu dari 10 pemegang saham terbesar.
Pada Senin dimulai dengan pemangkasan karyawan di Sydney, Hong Kong, dan di tempat lain di Asia-Pasifik.
"Seluruh tim dalam penjualan dan perdagangan pun kehilangan pekerjaan mereka," menurut beberapa bankir Deutsche.
Deutsche memiliki sekitar 4.700 staf di kantor regional utamanya di Sydney, Tokyo, Hong Kong, dan Singapura. Salah satu pedagang ekuitas yang terkena PHK di Hong Kong mengatakan suasananya sangat suram ketika orang-orang dipanggil untuk rapat. "Mereka memberi Anda paket ini dan Anda keluar dari gedung," katanya.
Beberapa karyawan meninggalkan kantor memegang amplop dengan logo bank. Tiga karyawan mengambil foto diri mereka di samping logo Deutsche Bank di luar, memeluk, dan kemudian memanggil taksi. "Jika Anda memiliki pekerjaan untuk saya, beri tahu saya," kata seorang karyawan Deutsche, menolak berkomentar lebih lanjut. (Euronews/*/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved