Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
LEBIH dari 1.500 orang meninggal dunia akibat virus Ebola yang terus menyebar selama 10 bulan terakhir di Republik Demokratik Kongo.
Data Kementerian Kesehatan setempat menunjukkan, sebanyak 1.506 orang meninggal dunia dari 2.239 kasus infeksi yang tercatat. Awal bulan ini, 2 warga Uganda yang baru saja kembali dari Kongo juga dilaporkan meninggal dunia,.
Virus Ebola yang terus menyebar membuat Kemenkes Kongo bergerak cepat melakukan vaksinasi. Hampir 141 ribu orang telah divaksin, teruta di Provinsi Ituri dan Kivu Utara, lokais utama penyebaran virus Ebola.
baca juga : Korban Jiwa Akibat Ebola di Kongo Menjadi 322
Ebola menular diantara manusia lewat kontak fisik, darah, cairan tubuh, saluran sekresi atau organ yang terinfeksi, dan benda yang terkontaminasi cairan tubuh penderita Ebola.
Kasus kekerasan kronis dan aktivitas militan di Ituri dan Kivu Utara menjadi salah satu penyebab sulitnya membendung penyebaran virus Ebola di daerah tersebut.
Kekerasan bahkan bisa ikut menyasar petugas kesehatan disana. Pada Senin (24/6), seorang petugas medis mengalami luka-luka dan harus dirawta di rumah sakit akibat sejumlah warga menolak pemakanan dua korban virus Ebola.
Pada Mei lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa juga telah menunjuk koordinator darurat untuk mengatasi krisis di Kongo. Sementara Badan Kesehatan Dunia (WHO) memastikan, panjangnya waktu penyebaran virus Ebola di Kongo, tidak serta-merta menjadi ancaman global. (AFP/OL-7)
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat perantara nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
MUNCULNYA virus baru dengan nama HKU5-CoV-2. Virus corona baru itu ditemukan di Tiongkok. Kenali ciri-ciri virus HKU5-CoV-2 dan fakta-faktanya
Dikutip dari Daily Mail gejala khas dari varian Nimbus ditandai dengan rasa sakit yang tajam dan menusuk saat menelan, seringkali di bagian belakang tenggorokan.
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
Dalam susu sapi, kami menemukan enam jenis oligosakarida asam dan empat jenis oligosakarida netral yang memiliki potensi bioaktif.
Virus Marburg adalah patogen yang sangat menular dan mematikan dengan tingkat kematian hingga 88%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved