Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kapal Perang Tiongkok Kejutkan Warga Australia

MI
04/6/2019 01:20
Kapal Perang Tiongkok Kejutkan Warga Australia
Kapal Perang Tiongkok(AFP)

WARGA Australia yang tengah menikmati cerahnya Senin (3/6) pagi, dikejutkan kehadiran tiga kapal perang Tiongkok. Keberadaan kapal yang mendekati Sydney Harbour, mendesak Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison, untuk meyakinkan warga agar tidak khawatir.

Di tengah keresahan terhadap pengaruh kekuatan militer Tiongkok yang terus meningkat, kedatangan satuan tugas berbendera Tiongkok beserta 700 pelaut menjadi kejutan. "Bagi sebagian orang, itu mengejutkan. Akan tetapi, pemerintah tentu tidak terkejut," ujar Morrison.

"Kami sudah mengenai kedatangan mereka untuk beberapa saat," katanya dalam perjalanan ke Kepulauan Solomon.

Morrison menggambarkan kehadiran armada militer Tiongkok sebagai kunjungan balasan sebab sejumlah kapal Angkatan Laut Australia telah menyambangi 'Negeri Tirai Bambu'.

"Mereka kembali setelah operasi melawan perdagangan narkoba di Timur Tengah," pungkas Morrison.

Beberapa kapal yang merapat ke perairan Australia, seperti Kunlun Shan, yakni sebuah kapal kelas Yuzhao, kemudian Luoma Lake yang merupakan kapal pengisian ulang. Selain itu, Xucang sebagai kapal pengawal yang dilengkapi sistem rudal permukaan ke udara dan antikapal selam.

Presiden Tiongkok, Xi Jinping, berinvestasi besar-besaran di Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat, sebagai upaya untuk menggencarkan pengaruh Tiongkok di wilayah Pasifik dan sekitarnya.

"Kunjungan Angkatan Laut Tiongkok ke Australia biasanya disertai kapal pengawal tunggal, bukan satuan tugas dengan kapal serbu amfibi dan 700 personel," tutur Kepala National Security College di Australia National University, melalui akun Twitter-nya.

"Sydney bukan tempat persinggahan yang nyaman dalam perjalanan pulang dari Teluk Aden. Lantas, apa motif sebenarnya?" tukas dia. (AFP/Tes/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik