Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

24 WNI di Korea Utara Berpartisipasi pada Pemilu 2019

Mediaindonesia.com
14/4/2019 20:45
24 WNI di Korea Utara Berpartisipasi pada Pemilu 2019
Duta Besar RI untuk Korea Utara dan WNI di Korut melaksanakan pemungutan suara Pemliu 2019 di Pyongyang, Kout, Minggu (14/4)(Dok. KBRI Korea Utara)

PANITIA Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Pyongyang Korea Utara telah menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) di tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN)-001 di KBRI Pyongyang pada Minggu (14/9).

Pemungutan suara dilakukan sejak pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat.

Pemilu telah berjalan lancar dan aman. Sebanyak 24 WNI di Korea Utara berpartisipasi dan menggunakan hak pilihnya, dengan rincian sebanyak 16 daftar pemilih tetap (DPT), 6 daftar pemilih tambahan (DPTb), dan 2 daftar pemilih khusus (DPK), termasuk seorang turis asal Indonesia yang sedang berkunjung.

”Dengan jumlah tersebut, tingkat partisipasi WNI di Korea Utara pada Pemilu 2019 mencapai 100 persen, bahkan lebih karena ada satu orang tambahan. Proses pemungutan suara berlangsung dengan aman, tertib dan lancar. Walau pemungutan suara telah selesai, namun penghitungan suara di Pyongyang baru akan dilaksanakan pada Rabu 17 April 2019," tutur Ketua PPLN Pyongyang Cecep Junaria dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga : Bakso dan Senandung Dangdut Hangatkan Pesta Demokrasi di Zagreb

Sebelumnya secara terpisah, Duta Besar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu telah mengimbau dan mengingatkan agar seluruh warga negara Indonesia di Pyongyang Korea Utara untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu serentak 2019 ini dengan sebaik-baiknya.

"Proses demokrasi Indonesia saat ini memasuki tahap yang sangat penting yaitu consolidated democracy. Ibaratnya sebuah pesawat, maka pesawat Republik Indonesia saat ini sedang lepas landas. Semua warga negara harus ikut di dalam pesawat. Semua WNI yang berhak harus berpartisipasi dan menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab. Jangan sampai golput. Jangan sampai no vote. Jangan sampai tidak casting ballot," tutur Duta Besar RI Berlian Napitupulu.

Lebih lanjut Dubes Berlian mengaskan, ini merupakan kesempatan langka yang hanya satu kali dalam lima tahun. Pemilu ini kesempatan sangat penting untuk menentukan pemimpin bangsa dan negara di masa depan, setidak-tidaknya lima tahun ke depan.

"Makanya jangan sampai tidak menggunakan haknya alias golput. Dan tolong agar semua pihak melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik dan secara bertanggungjawab, pungkas Dubes Berlian. (RO/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya