Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Bentrokan Pecah di Tengah Penyelenggaraan Pemilu India

Tesa Oktiana Surbakti
11/4/2019 19:40
Bentrokan Pecah di Tengah Penyelenggaraan Pemilu India
pemilu India((Photo by NOAH SEELAM / AFP))

BENTROKAN antara pengikut partai politik India yang tengah bersaing, mengakibatkan dua orang tewas dan beberapa orang terluka. Kekacauan itu terjadi pada hari pertama penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu).

Pesta demokrasi juga diganggu peristiwa ledakan yang dipicu pemberontak Maois di negara bagian Chattisgarh dan Maharashtra. Simpatisan Partai Telegu Desam dan Partai Kongres YSR, berikut kelompok regional di negara bagian Andhra Pradesh, saling bertengkar di luar tempat pemungutan suara di Tadipatri.

Baca juga: Malaysia Dua Kali Intervensi Penangkapan Kapal Ilegal

Sejumlah video yang tersebar di jejaring sosial menggambarkan situasi bentrokan. Banyak pengikut partai yang terluka dan berlumuran darah. Firstpost melaporkan seorang pemimpin TSP, Bhaskar Reddy, dan pegiat Partai Kongres YSR, Pulla Reddy, tewas dalam peristiwa bentrokan. Bahkan, dua pendukung partai itu sempat dibiarkan kritis.

Kedua partai politik itu berjuang untuk menduduki 25 kursi parlemen dan 175 kursi negara bagian Andhra Pradesh. Aksi penyerangan oleh kelompok pemberontak di Chattisgarh dan Maharashtra secara cepat mendorong pemungutan suara di satu lokasi, meski tidak ada korban jiwa.

Dengan jumlah pemilih terdaftar mencapai 900 juta orang, ketegangan kerap mewarnai pesta demokrasi India. Proses pemilu berlangsung hingga 6 minggu.

Pasukan Keamanan Perbatasan langsung menembakkan amunisi ke udara, setelah sekelompok orang berusaha memberikan suara tanpa kelengkapan dokumen di Kairana, Uttar Pradesh. Namun, tidak ada korban akibat tembakan peringatan tersebut.

Pekan lalu, lima orang tewas ketika sebuah bom meledak di pinggir jalan wilayah Chattisgarh, salah satu negara yang ditinggali kelompok pemberontak Maois. Kelompok tersebut berupaya melawan pemerintah India dalam beberapa dekade terakhir. Peristiwa ledakan itu menewaskan seorang anggota parlemen majelis negara dari Partai Bharatiya Janata, seorang sopir dan tiga pengawal negara. (AFP/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya