Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Lebih dari 1.000 Orang Jadi Korban Kolera di Mozambik

Willy Haryono
02/4/2019 07:59
Lebih dari 1.000 Orang Jadi Korban Kolera di Mozambik
Para penderita kolera mendapatkan perawatan di sebuah tenda di Beira, Mozambik, Kamis (28/3).(AFP/Yasuyoshi CHIBA)

PENYAKIT kolera di Mozambik, negara yang belakangan ini dilanda Siklon Tropis Idai, telah menjangkiti sedikitnya 1.052 orang per Senin (1/4). Jumlah ini merupakan peningkatan drastis dari 139 kasus yang dilaporkan empat hari sebelumnya.

Melampaui angka 1.000 dalam kurun waktu singkat, tingkat rata-rata kolera di Mozambik saat ini adalah 200 kasus per hari. Kementerian Kesehatan Mozambik melaporkan adanya satu korban tewas dari total warga yang terkena kolera sejauh ini.

Otoritas Mozambik berencana menggelar kampanye vaksinasi massal pada Rabu (3/4) demi mencegah meluasnya wabah kolera.

Para pekerja bantuan telah bekerja keras meminimalisasi kasus kolera, sejak Siklon Tropis Idai menghantam Mozambik lebih dari dua pekan lalu.

Hari ini, Selasa (2/4), sekitar 900 ribu vaksin kolera dijadwalkan tiba di Beira -- kota yang terkena dampak terparah Siklon Tropis Idai. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ratusan ribu vaksin itu diambil dari gudang pasokan darurat.

"Vaksinasi penyakit kolera dimulai Rabu besok di Beira," kata seorang pejabat Kemenkes Mozambik, Ussein Isse, disitat dari laman AFP.

Baca juga: Mozambik Dilanda Kasus Kolera Akibat Topan Idai

Dari total kasus kolera di Mozambik, 959 di antaranya berasal dari Beira. Kemenkes Mozambik melaporkan adanya 247 kasus terbaru kolera dalam kurun waktu 24 jam antara Minggu (31/3) dan Senin (1/4) di Beira.

Kolera menular melalui air minum atau makanan terkontaminasi. Seseorang yang terkena kolera dapat mengalami diare akut.

WHO khawatir angka kasus kolera di Mozambik akan terus bertambah karena meningkatnya jumlah warga yang datang ke pusat kesehatan dan mengeluhkan sejumlah gejala penyakit tersebut.

"Beberapa pekan ke depan adalah momen krusial dan kecepatan adalah kuncinya jika kita ingin menyelamatkan lebih banyak nyawa dan mengatasi penderitaan warga," tutur Kepala WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti.

Siklon Tropis Idai telah menewaskan lebih dari 700 orang di seantero Mozambik, Zimbabwe, dan Malawi.

Siklon tersebut juga telah membuat ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal. Sedikitnya 158 dari 700 korban tewas berasal dari Mozambik. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya