Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Petahana Unggul di Hitung Cepat Pilpres Nigeria

Marcheilla Ariesta
27/2/2019 11:01
Petahana Unggul di Hitung Cepat Pilpres Nigeria
(Muhammadu Buhari (tengah) kembali memenangkan pemilihan umum di Nigeria -- AFP/medcom)

PRESIDEN Nigeria Muhammadu Buhari kembali memenangkan pemilihan umum di negara tersebut. Dia memenangkan pemilu dengan suara 56%.

Lawannya, mantan wakil presiden Atiku Abubakar, hanya mendapat 40% suara.

Lewat akun Twitter, Buhari menyatakan terima kasih pada para juru kampanyenya. Dia juga mengungkapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan para pemilih.

"Saya bertemu dengan orang-orang yang bekerja sangat keras di tim kami. Banyak dari mereka kaum muda dan memberi pengarahan tentang kinerja partai kami sejauh ini. Saya bangga dengan apa yang kami capai," ungkapnya, dikutip dari laman Voice of America, Rabu (27/2).

Sebelumnya, Atiku menuntut penghentian segera untuk pengumuman hasil pemilu dari Komisi Pemilihan Nasional sampai seluruh angka partisipan diberikan kepada partai-partai bersaing. Dia juga menolak penghitungan cepat yang diumumkan.

"Penghitungan suara yang diumumkan tidak benar dan tidak dapat diterima," ungkap partai yang mendukung Atiku.

Baca juga: Kekerasan Landa Pemilu Nigeria, Puluhan Orang Tewas

Sementara itu, Partai Buhari mengatakan pihak oposisi berusaha mendiskreditkan penghitungan suara. Tuduhan ini meningkatkan ketegangan saat pemungutan suara dilakukan.

Pengamat dari Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat, Uni Afrika, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengimbau semua pihak untuk menunggu hasil resmi. Hasil tersebut diharapkan keluar akhir pekan ini.

Kandidat dengan suara terbanyak secara nasional dinyatakan sebagai pemenang asal memiliki setidaknya seperempat suara di dua pertiga dari 36 negara bagian dan ibu kota Nigeria, Abuja. Jika tidak memenuhi syarat itu, akan ada putaran kedua.

Awalnya pemilu di Nigeria dijadwalkan pada Sabtu (16/2). Namun, lima jam sebelum pemilu dimulai, Komisi Elektoral Nasional Independen (INEC) mengumumkan pemilu harus ditunda. Pemilu Nigeria akhirnya dilakukan pada Sabtu (23/2).

Pilpres ini diikuti petahana Presiden Muhammadu Buhari, 76, dan rival utamanya, mantan wakil presiden Atiku Abubakar, 72. Siapapun yang menang dalam pilpres harus mengatasi beragam masalah akut di Nigeria, seperti kurangnya pasokan energi listrik, korupsi, ancaman keamanan dan lambannya perekonomian. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya