Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Tanpa Nuklir, Korut Bisa Jadi Pilar Ekonomi Dunia

Tesa Oktiana Surbakti
25/2/2019 23:15
Tanpa Nuklir, Korut Bisa Jadi Pilar Ekonomi Dunia
(AFP)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menilai Korea Utara (Korut) dapat menjadi salah satu keku­atan ekonomi besar dunia tanpa senjata nuklir.

Pendapat Trump tersebut tertuang dalam akun Twitter pribadinya. Dia mengatakan Korut memiliki potensi pertumbuhan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan yang lain. Komentar Trump itu muncul beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menyampaikan penekanan bahwa Pyongyang masih menjadi ancaman nuklir.

Seperti diketahui, Trump dijadwalkan bertemu dengan Pemimpin Korut, Kim Jong-un, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) putaran kedua di Hanoi, Vietnam, pada 27-28 Februari. “Kami berdua mengharapkan adanya kemajuan dari pertemuan puncak pertama di Singapura,” ujar Trump merujuk KTT AS-Korut putaran pertama pada Juni 2018.

Saat berbicara dalam Governor’s Ball, Trump mengungkapkan pihaknya berupaya mengembangkan hubungan yang baik dengan Kim. Dia juga menegaskan tidak akan terburu-buru mendesak denuklirisasi Korut.

“Saya tidak ingin terburu-buru terhadap siapa pun. Saya hanya tidak ingin ada yang saling menguji. Itu sudah cukup,” tukas Trump pada Minggu (24/2) waktu setempat.

KTT putaran pertama di Singapura merupakan pertemuan bersejarah antara kedua pemimpin negara. Namun, kesepakatan yang dihasilkan AS-Korut kurang mendetail. Sejak saat itu, hanya sedikit kemajuan yang dicapai dari tujuan utama, yakni denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Terkait dengan pernyataan Trump jelang keberangkatannya ke Vietnam, dipandang sebagai upaya untuk membangkitkan harapan. Di sisi lain, Pompeo tampaknya meremehkan pencapaian KTT putaran kedua. “Kami mungkin tidak mendapat segalanya, tapi kami berharap akan membuat langkah besar di sepanjang perjalanannya,” kata Pompeo kepada Fox News.

Dalam wawancara terpisah, dia cenderung berseberangan dengan pandangan Trump yang memandang tidak ada risiko nuklir dari Pyongyang. “Apakah kamu berpikir Korut masih menjadi ancaman nuklir?” tanya wartawan CNN, Jake Tapper, kepadanya. “Tentu saja,” jawab Pompeo.

“Akan tetapi, Presiden AS menilai sebaliknya,” tukas Tapper yang langsung direspons Pompeo, “Bukan itu yang mau dia katakan. Saya tahu persis apa yang dia katakan,” tegasnya.

Setelah KTT putaran pertama di Singapura berlalu, Trump sempat mengeluarkan cicitan khusus dalam akun Twitter-nya. “Semua orang sekarang bisa merasa jauh lebih aman daripada saat saya menjabat. Tidak ada lagi ancaman nuklir dari Korut,” bunyi cicitan Trump.

Sebagai informasi, Korut sudah lama berkukuh tidak akan melepaskan kekuatan senjata nuklir, kecuali AS memindahkan pasukan militer mereka dari Korea Selatan.

Yakin tercapai

Sementara itu, pada Minggu (24/2), Trump mengatakan kepada gubernur negara bagian AS di Gedung Putih bahwa dia senang selama Korut terus menghentikan uji coba senjata mereka.

Trump, yang berbicara menjelang keberangkatannya ke Vietnam untuk menghadiri KTT kedua dengan pemimpin Kim, juga mengatakan bahwa dia yakin akan mencapai kesepakatan dengan Kim dan mereka akan mengembangkan hubungan yang sangat baik.  

Di sisi lain, sejumlah senator Partai Demokrat AS beserta pejabat keamanan telah memperingatkan Trump agar tidak membuat kesepakatan yang hanya sedikit membantu mengurangi ambisi nuklir Korut.

Sejauh ini, Kim diketahui telah berangkat ke Hanoi dengan menggunakan kereta api. Sementara itu, Trump diperkirakan menuju Vietnam pada Senin waktu setempat. (BBC/Ant/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik