Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
SETIDAKNYA 133 orang tewas dan 200 orang lainnya dirawat di rumah sakit, setelah mengonsumsi alkohol beracun di India. Para korban menenggak minuman keras ilegal, yang secara lokal dikenal sebagai minuman keras buatan negeri.
Pihak kepolisian telah menangkap 10 orang tersangka, serta menyelidiki pihak lain yang diduga terlibat dalam penyediaan minuman keras di Distrik Golaghat, Negara Bagian Assam.
Pejabat senior kepolisian setempat, Mukesh Agarwal, mengungkapkan kasus keracunan pertama kali dilaporkan pada Kamis (21/2) malam. Sebagian besar korban merupakan pekerja kebun teh.
"ini adalah kasus keracunan minuman alkohol, yang terjadi di beberapa area perkebunan teh dan pedesaan sekitar distrik. Minumannya memang murah, tapi bisa menyebabkan kematian," tutur Partha Pratim Saikia, pejabat senior kepolisian Assam.
Insiden ini menjadi tantangan baru dalam pertempuran panjang India melawan peredaran alkohol palsu atau ilegal. Minuman murah ITU mudah ditemukan dan terjangkau bagi kelas menengah bawah.
Baca juga: Miras Beracun Tewaskan 98 Orang di India
Sebelumnya, 80 orang di Uttar Pradesh dan Negara Bagian Uttarakhand, tewas setelah minum alkohol ilegal buatan rumah pada Februari ini. Dari proses penyelidikan, pihak kepolisian menangkap 8 orang pelaku dan menyita 400 liter minuman keras ilegal.
Pada 2015 lalu, lebih dari 100 orang meninggal karena mengonsumsi minuman keras ilegal di perkampungan kumuh Mumbai. Insiden paling mematikan imbas alkohol ilegal terjadi pada 2011, dengan korban tewas mencapai 168 orang di Negara B Benggala Barat.
Alkohol buatan rumah biasanya diproduksi di wilayah pedesaan. Setelahnya, diselundupkan ke kota-kota dengan harga jual sekitar 10 sen per gelas, atau sepertiga harga minuman alkohol legal.
Minuman keras ilegal menjadi berbahaya ketika cairan lain, seperti metanol, ikut dimasukkan. SafeProof, kelompok yang gencar melawan peredaran alkohol ilegal, mengungkapkan tambahan cairan lain dalam proses penyulingan, dapat meningkatkan volume minuman alkohol.
Minuman keras buatan negeri disinyalir mengandung metanol beracun, yang menimbulkan efek mabuk. Meski kadarnya kecil sekalipun, minuman tersebut tetap saja beracun. Keracunan metanol menyebabkan seseorang merasa kebingungan, pusing, kantuk, sakit kepala, dan ketidakmampuan untuk mengoordinasikan gerakan otot. (CNN/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved