Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Pasukan India Sisir Basis Militan di Kashmir

MI
19/2/2019 10:35
Pasukan India Sisir Basis Militan di Kashmir
(AFP/STR)

PASUKAN India menderita kerugian baru kemarin dalam pertempuran sengit melawan gerilyawan Kashmir. Setidaknya tujuh tentara meninggal dunia hanya beberapa hari setelah seorang pengebom bunuh diri menewaskan 41 anggota paramiliter di wilayah yang bermasalah tersebut. Konfrontasi itu menambah tekanan pada pemerintah India yang menyalahkan Pakistan atas serangan bunuh diri pada Kamis (14/2) terhadap konvoi paramiliter. Serangan tersebut memicu seruan luas untuk menindak negara tetangganya itu yang juga bersaing dalam pengembangan nuklir.

Tembak-menembak berlanjut selama berjam-jam setelah sumbersumber militer dan polisi melaporkan empat tentara, dua militan, dan seorang warga sipil tewas di Distrik Pulwama, selatan Srinagar, kota utama di Kashmir yang dikelola India.

Seorang tentara berpangkat mayor termasuk di antara yang tewas. Menurut polisi, selain korban tewas, seorang tentara dan seorang warga sipil terluka parah. “Pertempuran masih berlangsung,” kata Kolonel Rakesh Kalia, juru bicara militer di Kashmir, kepada AFP. Pertempuran bermula saat ratusan tentara menyerbu Desa Pinglan dan melepaskan tembakan peringatan ke tempat persembunyian yang diduga dihuni para militan.“Beberapa gerilyawan diyakini telah melarikan diri,” kata polisi. Setelah itu, pasukan pemerintah menutup desa-desa lain saat mereka mengejar gerilyawan.

Pasukan pemerintah menggelar perburuan besar-besaran terhadap para militan setelah insiden sebuah van yang penuh bahan peledak menabrak konvoi yang mengangkut 2.500 pasukan keamanan dalam sebuah serangan pada Kamis lalu.

Serangan tersebut tercatat yang paling mematikan di Kashmir dalam 30 tahun terkahir. Pascaserangan, kelompok militan yang berbasis di Pakistan, yaitu Jaish-e-Mohammed (JeM) mengatakan kendaraan bermuatan peledak itu dikendarai seorang simpatisan lokal. Sebagai informasi, sejak kemerdekaan dari Inggris pada 1947, wilayah Kashmir terpecah menjadi dua bagian, yaitu daerah yang dikuasai India dan lainnya dimiliki Pakistan.Kedua negara bahkan saling mengklaim atas wilayah Himalaya. Menurut catatan, India dan Pakistan telah dua kali berperang di wilayah tersebut.

Terkait serangan baru-baru ini, New Delhi menuding Pakistan sengaja menyembunyikan kelompok militan dan bersumpah akan membalas dendam atas kematian tentara mereka. Beberapa jam sete-lah serangan itu, New Delhi pun menarik hak istimewa perdagangan untuk Islamabad dan mengakhiri perlindungan polisi terhadap empat pemimpin separatis Kashmir.

Di sisi lain, Pakistan membantah terlibat dalam serangan tersebut. Pakistan bersikeras bahwa kelompok radikal Islam itu merupakan organisasi teroris yang dilarang. JeM merupakan salah satu dari be berapa kelompok militan yang memerangi pasukan India di Kashmir. (Yan/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya