Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
WARGA di wilayah timur laut Australia yang dilanda banjir, kemarin telah kembali ke rumah mereka. Setelah sempat mengung si, kini mereka memulai pembersihan secara besar-besar an setelah hampir dua pekan diguyur hujan lebat. Banjir tidak hanya melanda wilyah timur laut, tetapi juga bergerak ke selatan dan menggenangi lebih banyak kota di sana. Di negara bagian Queensland, akses dari luar hingga kini masih terputus. Ribuan orang di area itu hidup tanpa aliran listrik. Namun, biro cuaca memberikan informasi yang melegakan. Menurut biro tersebut, hujan lebat yang membuat sejumlah daerah diguyur lebih dari 300 milimeter hujan setiap hari, akan menyusut. “Sepertinya yang terburuk sudah berakhir. Kami memang melihat tingkat curah hujan yang memenuhi kriteria peringatan cuaca buruk. Namun, total curah hujan tidak tinggi seperti yang terjadi dalam lima hingga 10 hari terakhir,” kata peramal Biro Meteorologi Vinord Anand kepada AFP. Total curah hujan harian turun di bawah 250 milimeter dan akan sedikit berkurang pada hari ini dan Jumat (7/2). Hal ini terjadi saat awan hujan perlahan berge rak ke arah lepas pantai. Sementara itu, bagian utara Australia yang dikenal tropis biasanya mengalami hujan lebat selama musim penghujan. Namun, karena hujan akhir-akhir ini membuat beberapa daerah di sana mengalami curah hujan setahun hanya dalam waktu sepekan. Menurut otoritas setempat, hujan lebat telah mengubah jalan menjadi aliran sungai sehingga memaksa petugas membuka pintu air bendungan utama pada Minggu (3/2). Namun, saat banjir surut di beberapa daerah yang paling parah terkena dampaknya, seperti di Kota Townsville, warga mulai kembali ke rumah mereka guna saling membantu membersih kan halaman yang berlumpur. “Baru saja tiba di jalan masuk, saya melihat semuanya berlumpur,” kata warga Clayton Linning kepada penyiar ABC, Rabu (5/2). Perdana Menteri Scott Morrison dan Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk mengatakan para pejabat bekerja untuk memastikan penduduk setempat yang terkena dampak akan mendapatkan akses ke biaya pemulih an dan dukungan. (Yan/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved