Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Militer Venezuela Blokade Bantuan Kemanusiaan

MI
07/2/2019 09:25
Militer Venezuela Blokade Bantuan Kemanusiaan
Presiden AS Donald Trump menyampaikan pidato kenegaraan tahunan di depan Kongres di Washington, AS, Selasa (5/2).(AFP/POOL/DOUG MILLS)

PERWIRA-PERWIRA militer Venezuela memblokade sebuah jembatan di perbatasan dengan Kolombia menjelang pengiriman bantuan kemanusiaan, Selasa (6/2). Pemblokadean dilakukan ketika pemimpin oposisi Juan Guaido meningkatkan tantangan nya kepada Presiden Nicolas Maduro.Majelis Nasional, yang didominasi oposisi, sebelumnya telah memperingatkan angkatan bersenjata yang merupakan basis kekuatan Maduro untuk tidak menghalangi bantuan kemanusiaan dari luar negeri. Guaido, yang menyatakan dirinya bertindak sebagai presiden pada 23 Januari 2019 lalu, mengklaim 300 ribu orang bakal
meninggal dunia jika bantuan itu tidak disalurkan.“Anda tahu ada garis merah, Anda tahu betul ada batasnya, Anda tahu obat-obatan, makanan, dan pasokan medis ialah batas itu,” kata anggota parlemen Miguel Pizarro dalam sebuah pesan kepada militer.Namun, Maduro menolak hal itu.Dia mengatakan bantuan kemanusiaan akan menjadi cikal bakal invasi yang dipimpin Amerika Serikat
(AS). Dia berkukuh tidak boleh ada yang masuk dan tidak seorang pun tentara yang akan menyerang.Sementara itu, saat melakukan penghadangan, para perwira militer Venezuela menggunakan sebuah truk tangki dan kontainer untuk memblokade akses ke jembatan Tienditas. Jembatan itu meng hubungkan Cucuta, Kolombia ke Urena, Venezuela. Terpisah, Franklyn Duarte, anggota parlemen dari kubu oposisi
asal negara bagian Tachira, mengatakan kepada AFP, angkatan bersenjata telah menghalangi penyeberangan perbatasan. Padahal, pengiriman bantuan sedang dikoordinasikan Guaido. Seperti diketahui, Guaido saat ini mendapat dukungan penuh dari sekitar 40 negara sebagai pemimpin sah Venezuela. Sementara itu, Maduro, 56, telah berulang kali menuduh AS berupaya mengobarkan kudeta. Di sisi lain, AS, yang tidak menyampingkan intervensi militer di Venezuela, merupakan pihak asing yang pertama mendukung Guaido sebagai pejabat presiden. Langkah AS itu kemudian diikuti selusin negara Amerika Latin lainnya. Tidak hanya itu, Inggris, Prancis, Jerman, dan Spanyol juga turut memberikan dukungan bersama 16 negara Uni Eropa lainnya. Mereka mendukung Guaido setelah Maduro mengabaikan tuntutan untuk mengumumkan pemilihan presiden baru. (Yan/I-2) AFP/HANDOUT/UTTAR PRADESH PR DEPT FESTIVAL KUMBH MELA: Umat Hindu India berendam di perairan suci di Sangam, yang merupakan pertemuan Sungai Gangga, Yamuna, dan Sungai Saraswati, saat berlangsung Festival Kumbh Mela, Senin (4/2). Setidaknya 55 juta umat Hindu di India merendamkan diri di sungai-sungai suci dalam perayaan keagamaan terbesar di dunia. Mereka memadati tiga sungai di Allahabad, India utara, untuk membersihkan dosa dan mencari keselamatan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya