Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MAKAM Karl Marx yang berada di London dirusak oleh orang dikenal.
Plakat marmer dengan nama Marx dan keluarganya--bagian tertua dan paling rentan--berulang kali dipukul menggunakan benda tumpul dari baja. Hal itu dikatakan pengelola makam Ian Dungavell, Selasa (5/2).
Insiden itu telah dilaporkan kepada polisi pada Senin (4/2).
"Nama Karl Marx tampaknya sengaja diincar sehingga ini bukanlah aksi acak. Ini tampaknya adalah aksi yang disengaja," ujar Dungavell, eksekutif kepala Friends of Highgate Cemetery Trust, badan amal yang mengelola pemakaman itu.
Filsuf Jerman Karl Marx hijrah ke London pada 1849 dan tinggal di ibu kota Inggris itu hingga akhir hayatnya. Teori buatannya menjadi dasar komunisme. Marx meninggal dunia pada 14 Maret 1883 di usia 64 tahun.
Baca juga: Seorang Perempuan Ditahan dalam Insiden Kebakaran di Paris
Monumen granit di London yang memiliki tinggi 3,7 meter yang di atasnya terdapat patung Marx didirikan pada 1956 dibiayai oleh Partai Komunitas Britania Raya.
Plakat marmer dari 1880 yang dirusak berasal dari makam yang lebih sederhana.
Kerusakan terjadi pada huruf yang membentuk nama Marx, tanggal kematian istrinya, dan nama cucunya, Harry Longuet yang meninggal dunia di usia 4 tahun.
"Saya sangat kecewa dengan kekerasan ini. Anda naif jika menyangka beberapa pukulan bisa meningkatkan simpati terhadap gerakan anti-Marxis," ujar Dungawell. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved