Hasil Investigasi Pembunuhan Khashoggi Versi PBB Keluar Akhir Mei

Tesa Oktiana Surbakti
29/1/2019 20:32
Hasil Investigasi Pembunuhan Khashoggi Versi PBB Keluar Akhir Mei
(AFP PHOTO / MARVIN RECINOS)

AHLI hukum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Agnes Callamard, yang fokus mendalami kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, mengungkapkan laporan investigasi akan keluar akhir Mei.

Callamard yang diutus PBB telah melakukan inspeksi di luar ranah Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Khashoggi, sosok yang kerap mengkritik rezim Kerajaan Saudi, tewas dibunuh di dalam gedung konsulat pada 2 Oktober 2018. Dia disebut menjadi korban pembunuhan berencana yang eksekutornya dikirim langsung dari Riyadh.

Baca juga: Menlu Saudi Nilai Kasus Khasoggi Bawa Pembaruan, Bukan Krisis

Lebih lanjut, Callamard menekankan laporannya akan dipublikasikan tepat waktu pada sesi Dewan HAM PBB. "Sebenarnya laporan itu akan dipublikasikan sebelum saya menyerahkan ke Dewan HAM PBB di Jenewa. Jadi mungkin akhir Mei sudah selesai," ujar Callamard kepada pewarta.

Sebelum melakukan perjalanan ke Istanbul, Callamard sempat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Menteri Kehakiman Turki Abdulhamit Gul di Ankara pada Senin kemarin. Dia dijadwalkan bertemu dengan Kepala Kejaksaan Turki Irfan Fidan pada Selasa malam waktu setempat.

Kerajaan Saudi sempat menyangkal tuduhan pembunuhan selama beberapa pekan, namun akhirnya menyebut kasus tersebut sebagai operasi kejahatan, sekaligus menangkap sejumlah pejabat senior. Akan tetapi, kasus pembunuhan tersebut membawa krisis diplomatik terburuk bagi negeri kaya minyak. Setelah empat bulan berlalu, jasad Khashoggi tak kunjung ditemukan.

Callamard mengatakan timnya telah menghubungi pihak berwenang Arab Saudi untuk mendapatkan akses inspeksi di dalam gedung konsulat. "Kami sudah mengajukan permintaan kepada pemerintah Saudi untuk mendapatkan akses ke konsulat, serta jadwal pertemuan dengan otoritas Saudi di sini maupun di Arab Saudi. Kami masih menunggu respons dari mereka," papar dia.

Pejabat pemerintahan Turki meyakini Putra Mahkota, Pangeran Muhammad bin Salman, berperan besar dalam kasus kematian Khashoggi. Namun, pihak kerajaan membantah tuduhan tersebut. Agenda persidangan di Arab Saudi terhadap 11 orang terdakwa yang dituduh terlibat dalam kasus pembunuhan Khashoggi, berjalan bulan ini. Jaksa agung mengajukan tuntutan hukuman mati untuk lima terdakwa. Ankara pun menilai Riyadh gagal beekrja sama dalam penyelidikan, sehingga menyerukan penyelidikan internasional.(AFP/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya