Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
OTAK di balik pembunuhan menggunakan bom mobil terhadap wartawan Malta Daphne Caryana Galizia pada 2017 telah diidentikasi. Hal itu diungkapkan sebuah sumber kepolisian oleh surat kabar The Sunday Times of Malta, Minggu (18/11).
Laporan itu mengutip seorang pejabat tersa yang menyebut lebih dari dua warga Malta telah diidentifikasi memberi perintah atas pembunuhan Caruana Galizia.
Tiga tersangka telah ditangkap karena melakukan pembunuhan dan akan diadili. Namun, siapa yang memberi perintah untuk pembunuhan itu masih misterius.
Caruana Galizia yang meninggal pada 16 Oktober di usia 53 tahun tengah berusaha membongkar skandal mulai dari penyelundupan BBM hingga pencucian uang yang melibatkan pejabat pemerintah dan mafia.
Baca juga: Yakovleva, Malaikat Pelindung Pensiunan di St Petersburg
Blog milik perempuan itu juga melancarkan serangan terhadap sejumlah politisi Malta.
Putra Caruana Galizia, Matthew, bulan lalu mengecam sistem impunitas yang disebutnya melindungi mereka yang memerintahkan pembunuhan ibunya.
Matthew yakin ibunya diperintahkan dibunuh oleh orang yang berkuasa dan menyebut akan menjadi contoh buruk jika hanya mereka yang melakukan pembunuhan yang dihukum.
Ketiga orang yang didakwa membunuh Caruana adalah kakak beradik Alfred Degiorgio dan George Degiorgio serta Vince Muscat. Ketiganya ditangkap pada 4 Desember tahun lalu. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved