Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PEMERINTAH Filipina menyatakan secara resmi memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Dongala, Sulawesi Tengah, pada 28 September 2018 silam.
Pernyataan Pemerintah Filipina tersebut disampaikan Presiden Rodrigo Roa Duterte kepada Duta Besar LBBP RI untuk Filipina, Sinyo Harry Sarundajang (SHS) pada 8 Oktober 2018, di Istana Malacanang.
Selain menyampaikan komitmen untuk mengirimkan bantuan, Presiden Duterte juga kembali menyampaikan belasungkawa dan turut berduka cita untuk para korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Bantuan dari Pemerintah Filipina tersebut dikirimkan pada Rabu (10/10). Upacara pelepasan tim dan bantuan dari Pemerintah Filipina dilaksanakan di Villamor Air Basedipimpin oleh Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana, dan dihadiri beberapa pejabat dari Armed Forces of Philippines (AFP), Department of National Defense (DND), Department of Foreign Affairs (DFA), Office of Civil Defense (OCD), National Disaster Risk Reduction and Management Council (NDRRMC), Department of Social Welfare and Development serta KBRI Manila.
Dalam sambutannya, Menteri Pertahanan Filipina menyampaikan bantuan itu merupakan bantuan tahap pertama, dengan bantuan tahap kedua direncanakan akan dikirim sekitar pertengahan Oktober 2018 mendatang.
Lorenzana juga menyampaikan Pemerintah Filipina bersedia memberikan tambahan bantuan dan pelayanan secara berkesinambungan bagi para korban gempa dan tsunami, apabila Pemerintah Indonesia membutuhkannya.
Adapun bantuan tahap pertama yang diberikan oleh Pemerintah Filipina antara lain meliputi dana bantuan kemanusiaan sebesar US$300.000 yang akan disalurkan melalui AHA Center, pesawat C-130 yang membawa 25 personel yang terdiri dari awak pesawat dan wakil dari beberapa Instansi serta bantuan logistik sesuai kebutuhan yang diharapkan Pemerintah Indonesia senilai US$200.000.
Selain dari Pemerintah Filipina, Duta Besar Sinyo Harry Sarundajang juga menerima dana bantuan kemanusiaan untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Dongala, Sulawesi Tengah dari ASEAN Business Advisory Council Philippines sebesar US$100.000. (RO/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved