Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

AS Tambah Bantuan untuk Gempa dan Tsunami Sulteng

Denny Parsaulian
06/10/2018 13:40
AS Tambah Bantuan untuk Gempa dan Tsunami Sulteng
(ANTARA)

HARI ini, Amerika Serikat (AS) mengumumkan tambahan US$3,6 juta bantuan kemanusiaan untuk membantu orang-orang yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami berkekuatan 7,5 di Sulawesi Tengah di Republik Indonesia pada 28 September 2018.

Hal ini disampaikan Juru Bicara USAID Clayton M McCleskey, melalui rilis yang diterima Media Indonesia, Sabtu (6/10).

Tambahan bantuan ini menjadikan total bantuan kemanusiaan AS untuk Indonesia menjadi US$3,7 juta.

"Sebagai bagian dari bantuan, Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) juga menerbangkan 2.210 gulung terpal plastik dari gudang daruratnya di Dubai dan Malaysia. Terpal ini cukup untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal darurat bagi 110.500 orang," rilis McCleskey.

McCleskey dalam rilisnya juga mengatakan bahwa saat ini sebuah tim ahli bencana dari USAID berada di lapangan di Indonesia untuk melakukan penilaian kerusakan dan mengoordinasikan tanggapan kemanusiaan AS dengan pemerintah setempat, Pemerintah Indonesia, dan organisasi kemanusiaan.

Mitra USAID, tambahnya, juga telah mendistribusikan peralatan darurat, selimut, peralatan kebersihan, lampu tenaga surya, dan pasokan bantuan penting lainnya, serta menemukan ruang aman untuk membantu anak-anak mengatasi bencana.

"USAID juga telah meminta kapabilitas unik Komando Indo-Pasifik dari Departemen Pertahanan AS, yang telah mengerahkan tiga pesawat angkut C-130 Hercules untuk mendukung upaya USAID untuk mengirimkan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan," lanjut McCleskey.

Di akhir rilisnya, McCleskey menyatakan bahwa Amerika Serikat bersama-sama rakyat Indonesia melewati masa yang penuh tantangan ini, akan terus memberikan bantuan untuk membantu mereka yang terkena dampak bencana dahsyat ini. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik