Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Gerilyawan Serang Parade di Iran, 8 Tentara Tewas

Denny Parsaulian
22/9/2018 20:05
Gerilyawan Serang Parade di Iran, 8 Tentara Tewas
(AFP/MORTEZA JABERIAN / ISNA )

KELOMPOK gerilyawan menyerang parade militer di barat daya Iran pada Sabtu (22/9). Serangan itu menewaskan sedikitnya delapan tentara dan melukai 20 lainnya.

"Delapan hingga sembilan tentara mati syahid dan lebih dari 20 orang terluka. Orang-orang yang terluka berada dalam kondisi krusial," kata Wakil Gubernur Provinsi Khuzestan, Ali-Hossein Hosseinzadeh Hosseinzadeh, kepada kantor berita semiresmi ISNA.

Menurut rilis kantor berita Fars, dua pria bersenjata terlihat menembaki kerumunan besar penonton yang menyaksikan pawai di Kota Ahvaz. Setelah itu mereka berusaha menyerang stan pengamat untuk pejabat resmi sebelum ditembak dan dilukai oleh pasukan keamanan.

"Seorang wanita dan seorang anak termasuk di antara orang-orang yang terluka dalam serangan oleh sekelompok penyerang," kantor berita resmi IRNA melaporkan.

Serangan langka itu menargetkan Khuzestan, sebuah provinsi berbatasan dengan Irak yang memiliki komunitas etnis Arab yang besar, terutama kaum Sunni. Daerah itu merupakan medan pertempuran utama konflik pada 1980-1988 antara Iran dan Irak saat dipimpin Saddam Hussein.

Parade pada Sabtu di Ahvaz itu adalah salah satu dari yang dilaksanakan di banyak kota-kota di seluruh Iran. Parade diadakan untuk menandai peringatan perang yang dimulai dengan serangan udara besar-besaran oleh Irak.

Serangan di Ahvaz terjadi ketika Presiden Iran Hassan Rouhani berada di antara orang-orang terkemuka di parade peringatan utama di Teheran.

Dalam pidato utama, Rouhani bersumpah untuk meningkatkan kemampuan rudal balistik Iran meskipun ada kekhawatiran Barat yang disampaikan oleh Presiden AS Donald Trump pada Mei ketika ia menarik diri dari kesepakatan nuklir dengan Teheran.

"Kami tidak akan pernah menurunkan kemampuan pertahanan kami. Kami akan meningkatkan mereka dari hari ke hari," kata Rouhani di parade militer. "Fakta bahwa misil membuat Anda marah adalah senjata kami yang paling efektif," katanya, mengacu pada Barat.

Iran memiliki rudal balistik dengan jangkauan hingga 3.500 kilometer. Itu cukup untuk mencapai basis Israel dan AS di Timur Tengah.

Trump dan Rouhani akan berada di New York minggu depan untuk Majelis Umum PBB. Namun Iran telah berulang kali mengesampingkan akan melakukan pertemuan apapun.

Rouhani mengibaratkan situasi saat ini, yang dihadapi oleh Iran, seperti Republik Islam yang masih muda yang dihadapkan pada situasi 1980. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya