Hasil Pertemuan Dua Pemimpin Korea Positif, AS Siap Negosiasi

Tesa Oktiana Surbakti
20/9/2018 11:20
Hasil Pertemuan Dua Pemimpin Korea Positif, AS Siap Negosiasi
(AFP)

PERTEMUAN dua pemimpin Korea, Kim Jong-un dan Moon Jae-in, yang menghasilkan komitmen penting, disambut baik Pemerintah Amerika Serikat (AS). Washington pun siap untuk memulai negosiasi dengan Korea Utara demi mewujudkan denuklirisasi pada Januari 2021.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pihaknya telah berbicara dengan salah satu pejabat Korea Utara. Dia pun mengundang perwakilan tersebut untuk bertemu dengannya di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, pekan depan.

Pernyataan Pompeo mengemuka pasca Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bersedia menutup situs uji coba nuklir di bawah pengawasan ahli internasional. Komitmen Kim diutarakan dalam kunjungan bersejarah Presiden Korea Selatan Moon Jae-in ke Korea Utara. 

Walau perkembangan isu utama mengenai penghancuran senjata nuklir masih terbatas, namun kedua belah pihak sepakat menandatangani dokumen yang memperkuat hubungan bilateral di wilayah Semenanjung Korea.

Upaya mempererat relasi kedua negara tercermin dari berbagai aspek. Korea Utara dan Korea Selatan pun berencana mengadakan reuni keluarga secara rutin, hingga bekerja sama dalam pengembangan infrastruktur jalan dan jalur kereta api. Di samping itu, kedua negara akan mengajukan tawaran sebagai tuan rumah gabungan Olimpiade 2032.

"Atas dasar komitmen penting yang baru saja tercipta, AS siap untuk segera terlibat dalam negosiasi dengan Korea Utara. Sebagai tahap awal, kami telah mengundang perwakilan Korea Utara untuk bertemu perwakilan khusus dari kami, yakni Stephen Biegun, di Wina, Austria," jelas Pompeo.

Pompeo memandang pertemuan awal dengan perwakilan Korea Utara memberikan sinyal positif dalam proses negosiasi antara Washington dan Pyongyang. Pihaknya juga optimistis denuklirisasi pada Januari 2021 dapat tercapai. Apalagi Kim Jong-un mengisyaratkan sikap Korea Utara yang ingin membangun perdamaian dan kestabilan di Semenanjung Korea.

Setelah bertemu Moon, Kim berencana melakukan lawatan balasan ke Seoul. Kedatangan Kim pun menorehkan sejarah sebagai pemimpin Korea Utara yang pertama kali menginjakkan kaki di Korea Selatan sejak berakhirnya Perang Korea 1950-1953. 

Dalam kesepakatan dua pemimpin Korea, turut tercetus komitmen Korea Utara menutup fasilitas uji coba rudal dan peluncuran rudal di Tongchang-ri secara permanen. (AFP/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya