Usai KTT Singapura, Tiongkok Desak Denuklirisasi Penuh

Irene Harty
12/6/2018 14:58
Usai KTT Singapura, Tiongkok Desak Denuklirisasi Penuh
(AFP PHOTO )

TIONGKOK mengapresiasi pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dan Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, pada Selasa (12/6) di Hotel Capella, Sentosa Island, Singapura. Namun, Tiongkok juga menyerukan denuklirisasi penuh untuk menyelesaikan ketegangan di Semenanjung Korea.

"Fakta bahwa kedua pemimpin dapat duduk bersama dan memiliki pembicaraan yang setara memiliki arti yang penting dan positif, dan menciptakan sejarah baru," kata Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi.

Inti dari isu nuklir semenanjung adalah masalah keamanan dan tersulit dari itu adalah duduk bersama mencari resolusi melalui pembicaraan yang setara.

"Menyelesaikan masalah nuklir, tentu saja denuklirisasi, denuklirisasi penuh. Pada saat yang sama, perlu ada mekanisme perdamaian untuk semenanjung itu, untuk menyelesaikan masalah keamanan Korut dengan masuk akal," imbuhnya.

Tiongkok adalah satu-satunya sekutu utama dan mitra dagang utama Korut, tetapi telah mendukung banyak sanksi PBB untuk menghukum Korut atas uji coba nuklir dan rudalnya.

Meskipun dalam ketegangan, Tiongkok-Korut telah berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan baru-baru ini Kim meminjam pesawat Air China untuk melakukan perjalanan ke Singapura. (AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya