Jabat Tangan 12 Detik yang Penuh Sorotan

Irene Harty
12/6/2018 09:43
Jabat Tangan 12 Detik yang Penuh Sorotan
(AFP/SAUL LOEB)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un akhirnya bertemu di Hotel Capella, Sentosa Island, Singapura, Selasa (12/6).

Sebelum memulai pembicaraan, keduanya berjabat tangan sekitar 12 detik di depan awak media yang telah hadir di bawah tembok putih hotel kelas atas tersebut, seperti dilaporkan MetroTV.

Sekilas Kim memberikan senyum kepada Trump yang tampak sangat serius sebelum akhirnya kedua pemimpin berjabat tangan dan Trump merangkul Kim untuk mengajaknya masuk ke ruangan.

Mereka berdua pun duduk bersama dalam satu ruangan dan Trump memperkirakan mereka berdua memiliki 'hubungan yang luar biasa' setelah pertemuan bersejarah tersebut.

"Kami akan memiliki hubungan yang luar biasa, saya tidak ragu," kata Trump yang hanya tersenyum saat awak media meluncurkan pertanyaan kepadanya.

Kim sendiri mengatakan, "Tidak mudah untuk datang ke sini."

Namun, secara tersirat Kim mengapresiasi pertemuan setelah segala prasangka yang menjadi hambatan dalam hubungannya dengan AS di masa lalu berhasil diatasi.

KTT luar biasa itu tidak terpikirkan beberapa bulan yang lalu.

Kim yang berkuasa penuh di usia tiga puluhan bertemu Trump yang berusia tujuh puluhan memiliki agenda yang sangat serius dalam pertemuan itu yakni denuklirisasi.

Mereka mewakili negara-negara yang secara teknis masih berperang bahkan dari konflik berdarah tahun 1950-an telah lama terpendam.

Namun, konflik era Perang Dingin yang beku itu berisiko cair oleh program senjata Korut.

Dengan teknologi nuklir dan rudal Korut yang terus berkembang, Los Angeles, New York, dan Washington sudah masuk dalam jangkauan target rudal nuklir tersebut.

AS mengatakan hal itu tidak dapat diterima dan akan ditangani dengan cara apapun.

Bagi Korut pembicaraannya sangat signifikan.

Kemudian, keduanya saling melemparkan hujatan hingga akhirnya sepakat berdiplomasi.

"Kita semua akan segera tahu kesepakatan nyata atau tidak, tidak seperti yang terjadi di masa lalu, sekarang benar terjadi!" cicit Trump sesaat sebelum berangkat ke pertemuan tersebut. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya