Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Dunia Online Pekerja Seks Muda Hong Kong

Denny Parsaulian Sinaga
31/5/2018 09:45
Dunia Online Pekerja Seks Muda Hong Kong
(AFP/ANTHONY WALLACE)

LABEL 'pacar paruh waktu' ialah eufemisme yang sering digunakan oleh wanita muda di Hong Kong yang mungkin belajar atau bekerja, tetapi juga menawarkan seks sebagai sampingan.

Dengan hashtag #ptgf sebagai singkatan, mereka terhubung dengan pria di jaringan, seperti Instagram kemudian beralih ke pesan langsung untuk menawarkan layanan dan mengatur jadwal bertemu.

Instagram telah mengeblok #ptgf dan #hkptgf tidak muncul saat dicari. Namun, kini ada sejumlah alternatif baru dengan menambahkan karakter atau inisial Tiongkok ke tag asli untuk mengelabui blok.

Seorang siswi SMA, Kiki, bukan nama sebenarnya, memulai pekerjaan seks paruh saat berusia 17 tahun. Ia sangat mudah mencari pria di Instagram dengan menggunakan salah satu tagar #ptgf.

"Saya bertengkar dengan saudara perempuan saya dan tidak begitu senang, jadi saya hanya ingin mencari seseorang untuk mendengarkan saya," katanya kepada AFP. "Untuk beberapa kali pertama saya merasa cukup baik. Jadi, saya terus mencari klien."

Dia mengakui gugup bertemu orang asing, tetapi insentif keuangan menghapus keraguannya. "Keluarga saya tidak terlalu kaya. Saya menghasilkan uang untuk diri saya sendiri dan menabungnya," katanya.

Kiki memasang tarif HK$300 untuk makan malam atau menyentuh hingga HK$1.000 untuk layanan seksual.

Setelah kurang dari setahun dia ingin memulai hubungan baru. Sekarang diusia 19, dia diselimuti rasa penyesalan dan memperingatkan gadis-gadis lain untuk berpikir hati-hati sebelum terjun ke dunia ini.

Polisi Hong Kong mengatakan mereka telah mengambil tindakan terhadap situs web, ruang obrolan, dan forum diskusi untuk memerangi kegiatan prostitusi ilegal. "Tindakan prostitusi itu tidak ilegal di Hong Kong," kata polisi.

"Terhubung dengan klien online sering memberi wanita muda rasa aman yang salah," kata Bowie Lam, Direktur Eksekutif Teen's Key, sebuah badan amal yang menawarkan dukungan kepada pekerja seks Hong Kong di bawah usia 25 tahun.

Dia mengatakan usia 'pacar paruh waktu' semakin rendah. "Mereka pikir mereka memiliki otonomi dan kontrol karena mereka dapat menyaring klien secara online, berbicara dengannya, tetapi itu membuat batas semakin kabur," kata Lam.

"Para wanita muda ini sering tidak melihat diri mereka sebagai pekerja seks karena mereka tidak berasal dari kamar kumuh, atau bar dan klub di distrik lampu merah tradisional Hong Kong," jelas Lam.

Lam ingin membantu para wanita berhubungan kembali dengan impian dan aspirasi mereka. Namun, ketika mereka diberi dukungan, beberapa merasa mereka tidak dapat meninggalkan pekerjaan seks paruh waktu.

Karena biaya hidup di Hong Kong melonjak, tekanan keuangan sering menjadi faktor utama.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya