Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Keamanan Siber dan Smart City Jadi Fokus KTT ASEAN

Irene Harty
20/4/2018 15:17
Keamanan Siber dan Smart City Jadi Fokus KTT ASEAN
(Ist)

KEMENTERIAN Luar Negeri RI (Kemlu) diwakili Direktur Kerja Sama Politik Keamanan ASEAN, M Chandra Widya Yudha mengungkapkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-32 pada 27-28 April mendatang di Singapura akan membahas perihal keamanan siber serta teknologi kota pintar.

"Tema KTT ASEAN adalah Building Resilience and Inovated ASEAN yang akan membahas kerja sama eksternal atau langkah ke depan dan tentu mengenai isu regional dan internasional. Beberapa hal yang menjadi fokus adalah kerja sama keamanan siber kemudian mendorong proses pembangunan ASEAN community lewat smart cities network, yang merupakan program ASEAN dan program Indonesia menuju 100 smart cities, kemajuan teknologi di dalam kota sesuai kearifan lokal," ungkapnya dalam paparan media mingguan di Kemlu RI, Jakarta, Jumat (20/4).

Chandra menjabarkan kerja sama keamanan siber tidak terbatas pada proteksi data personal namun juga menyangkut pengembangan norma regional dan kegiatan kerja sama lain yang terkait politik dan keamanan, seperti terorisme atau kejahatan transnasional yang menggunakan dunia maya sebagai media.

"Beberapa elemen kerja sama itu adalah peningkatan kapasitas dan mengimplementasikan norma penggunaan ruang siber secara bertanggung jawab oleh negara-negara di kawasan yang bersifat sukarela," sahutnya.

Chandra menambahkan kerja sama itu akan menghasilkan dokumen pokok ASEAN leader statement on cyber securities untuk mengembangkan kerja sama siber kawasan yang akan berlanjut ke langkah praktis dengan mengikutsertakan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

"Mengenai insiden Facebook, kita pun memasukan elemen perlunya personal data protection di dalam kerja sama cyber security ini. Memang sudah banyak prioritas-proritas kita selama ini dan melihat besarnya potensi ancamannya yang timbul serta kesempatannya," jelasnya.

Sementara itu, pengembangan smart city ditujukan untuk mengurangi kesenjangan pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan potensinya serta infrastrukturnya juga mendorong inovasi dalam masyarakatnya sebagai aktor pembangunan.

"Di desain sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah untuk hasil yang optimal untuk masyarakat dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, transparan, dan terpercaya," lanjutnya.

Setiap negara anggota ASEAN diminta untuk mencalonkan dua atau tiga kota termasuk ibukotanya dalam perwakilan resmi nasional untuk bergabung dalam jejaring smart city.

"Indonesia telah mengajukan tiga kota yakni provinsi DKI Jakarta, Makassar, dan ketiga adalah Banyuwangi. Ini dalam konteks Kementerian Dalam Negeri yang menjadi instansi penjuru untuk pengembangan smart city di Indonesia. Nantinya akan berkembang sesuai dnegan program 100 smart cities," imbuh Chandra.

Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-32 akan dilakukan pada 27-28 April 2018 yang didahului oleh pertemuan para wakil tetap ASEAN pada 25 April 2018 lalu SOM (Senior Officials Meeting) pada 26 April 2018 lalu dilanjutkan tingkat menteri pada keesokan harinya sebelum puncaknya pada 28 April, menurut Juru Bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik