Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Win Myint Calon Kuat Presiden Myanmar

Irene Harty
23/3/2018 08:57
Win Myint Calon Kuat Presiden Myanmar
Ikon demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi (kanan) berbincang dengan Ketua Majelis Rendah Parlemen Myanmar Win Myint di Naypyidaw, Myanmar, (14/3/2016)(AFP/ LILLIAN SUWANRUMPHA)

ASISTEN  tepercaya pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi, Win Myint, 66, diperkirakan menjadi kepala negara baru setelah Presiden Myanmar U Htin Kyaw mengundurkan diri pada Rabu (21/3) karena alasan kesehatan.

Dilansir dari laman berita Thailand, The Nation, hal itu terungkap tidak lama setelah Kantor Presiden mengumumkan pengunduran diri Htin Kyaw, Ketua Majelis Rendah, Win Myint, juga memasukkan dokumen pengunduran diri.

Pengunduran diri dua tokoh politik senior itu terjadi hanya satu hari setelah Suu Kyi kembali ke rumah setelah pertemuan khusus ASEAN-Australia yang membahas krisis Rohingya secara komprehensif dan ASEAN didesak memainkan peran lebih besar.

Suu Kyi telah dikritik keras atas sikapnya dalam menangani situasi yang dianggap memiliki kemungkinan genosida dan mendesak 700 ribu orang mengungsi.

Htin Kyaw, 71, teman sekolah Suu Kyi, menjabat presiden setelah Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) menang telak dalam pemilu 2015.

Perannya dalam pemerintahan ialah seremonial seperti Suu Kyi, yang dilarang konstitusi yang disponsori militer sebagai penasihat negara.

Sementara itu, Myint, selain menunjukkan loyalitas kepada Suu Kyi dalam waktu yang cukup lama, dia juga menjadi komite eksekutif NLD selama bertahun-tahun dan menjadi Ketua DPR setelah kemenangan Pemilu 2015 karena latar belakangnya di hukum.

Menurut konstitusi, parlemen Myanmar akan menunjuk presiden baru dalam waktu satu pekan setelah presiden mengundurkan diri.

Wakil Presiden Myint Swe, pensiunan jenderal yang mengambil posisi di bawah kuota militer, akan menjadi presiden sampai kepala negara yang baru diangkat.

Para analis mengatakan presiden baru harus seseorang yang dipercaya Suu Kyi dan berharap tidak ada perubahan dalam pemerintahan.

“Kami sangat percaya bahwa Daw Aung San Suu Kyi akan membuat pilihan yang sangat baik lagi, memilih pemimpin lain yang cakap yang dapat memimpin pemerintah dan negara sesuai dengan misi, visi, dan peraturan NLD,” kata Monywa Aung Shin, anggota komite eksekutif NLD.

“Siapa pun yang dia pilih sebagai presiden akan menjadi seseorang yang dia percaya sepenuhnya,” kata analis independen Richard Horsey seperti dikutip AFP.

Nanda Hla Myint, juru bicara Union Solidarity and Development Party (USDP), setuju dan mengatakan, “Kami percaya presiden yang baru akan menjadi U Htin Kyaw kedua yang dapat dia percayai, yang mematuhinya, yang mampu mewujudkan keinginannya, dan benar-benar mau mengikuti instruksinya.” (AFP/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya