Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Kongres AS Sepakati Belanja Federal

Irene Harty
22/3/2018 10:22
Kongres AS Sepakati Belanja Federal
(AFP/WIN MCNAMEE)

NEGOSIATOR anggaran kongres AS (Amerika Serikat), para anggota parlemen, menyatakan telah mencapai kesepakatan mengenai belanja federal untuk sisa fiskal 2018 pada Rabu (21/3), dua hari sebelum tenggat waktu risiko penutupan pendanaan pemerintah.

RUU pengeluaran senilai US$1,3 triliun dipuji oleh Ketua DPR Paul Ryan, anggota Kongres tertinggi Kongres, sebagai tanda permulaan era baru bagi militer Amerika Serikat.

Sementara Pemimpin Minoritas Senat, Chuck Schumer mengatakan akan memenuhi prioritas Demokrat.

Demokrat dapat mengklaim peningkatan pengeluaran domestik pada isu-isu seperti infrastruktur, pendidikan, dan berjuang melawan krisis opioid.

Kesepakatan pendanaan pemerintah akan mencapai tenggat waktu pada Jumat (23/3) malam, dan DPR serta Senat akan berebut jika kedua majelis harus melewati batasan dan mendapat tandatangan Presiden AS, Donald Trump pada batas waktu.

Gedung Putih mengungkapkan Trump mendukung kesepakatan itu.

Ini menandakan akhir, atau setidaknya jeda, permusuhan yang sangat partisan atas pendanaan yang telah mengguncang Kongres selama berbulan-bulan.

Lima kali anggota parlemen harus melewati legislasi pendanaan darurat untuk menjaga rambu pemerintah, dan dua kali tahun ini pemerintah diizinkan melakukan penutupan.

Kali ketiga akan sangat memalukan bagi Kongres yang dikuasai Republik yang menghadapi pemilihan jangka menengah pada November.

RUU itu menetapkan tingkat pembelanjaan pertahanan, termasuk kenaikan 2,4% untuk pasukan, pada US$700 miliar untuk tahun ini, peningkatan US$61 miliar di atas tahun lalu.

Trump dan anggota Partai Republik lainnya telah berulang kali meningkatkan alarm tentang militer negara dan beberapa kali diacuhkan dari batasan anggaran.

Belanja domestik non-pertahanan akan mencapai US$591 miliar, meningkat sekitar 10%.

Kesalahpahaman sebelas jam tentang berbagai masalah, termasuk penegakan imigrasi, keamanan perbatasan, infrastruktur, dan pembayaran perawatan kesehatan, telah menghambat pelepasan dana tersebut.

RUU itu mencakup hampir US$1,6 miliar untuk pembangunan hampir 160 km hambatan fisik dan pagar di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.

Namun ketentuan itu tidak mengambil tindakan terhadap imigran tanpa dokumen dan kriminalitas, gagal untuk menangani perlindungan lebih dari satu juta imigran yang tiba secara ilegal sebagai anak-anak. (AFP/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya