Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
HUBUNGAN Korea Utara dan Korea Selatan kian membaik dan siap menapaki jalan baru setelah tawaran pemimpin Korut Kim Jong-un untuk perundingan damai disambut baik oleh rezim di Seoul. Kedua negara kembali mengaktifkan saluran telepon langsung yang ditutup sejak 2016.
Sambungan langsung (hotline) itu kembali dioperasikan pukul 13.30 WIB setelah Seoul mengusulkan pembicaraan tingkat tinggi sebagai balasan atas tawaran damai pemimpin Korut. Negeri komunis itu juga berjanji mengirimkan delegasi mereka dalam Olimpiade Musim Dingin yang digelar di Korsel Februari nanti.
“Percakapan telepon berlangsung selama 20 menit,” ujar seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korsel. Namun, detail pembicaraan belum diketahui.
Hotline yang terletak di desa gencatan senjata Panmunjom itu masih beroperasi hingga Februari 2016. Operator dari kedua negara memeriksa dua kali sehari.
Saluran itu ditutup saat hubung-an memburuk karena perselisihan yang melibatkan kompleks industri Kaesong yang dioperasikan bersama kedua negara.
Kesediaan Kim untuk membuka hotline menunjukkan sikap melunak Korut, sikap yang langka ditunjukkannya di tengah cekcok program senjata nuklir dan rudal dalam beberapa bulan terakhir. Pyonyang meluncurkan uji coba rudal dan nuklir yang paling kuat dalam beberapa bulan terakhir.
Seoul pun menanggapi tawaran Kim dengan keinginan untuk mengadakan pembicaraan pada 9 Januari atau yang pertama sejak 2015.
“Untuk membahas hal-hal yang menjadi kepentingan bersama, termasuk saran Kim agar negara yang tertutup itu dapat berpartisipasi dalam Olimpiade,” ujar Korsel dalam sebuah pernyataan.
Di lain pihak, Korut juga menyambut hangat dukungan itu. “Kim menyambut baik dukungan Seoul untuk tawarannya,” menurut Ri Son-gwon, kepala lembaga Korut yang menangani urusan antar-Korea.
Kedua negara yang dipisah zona demiliterisasi sejak berakhirnya Perang Korea 1950-1953 itu terakhir kali mengadakan perundingan tingkat tinggi pada 2015 untuk mencoba meredakan ketegangan.
Seoul menyambut hangat keputusan Pyongyang membuka kembali saluran telepon langsung itu dan menyebutnya sangat signifikan.
Presiden Korsel Moon Jae-in menyebut kesediaan Kim untuk membuka saluran telepon itu sebagai respons positif terhadap harapan Seoul.
“Olimpiade Pyeongchang akan menjadi kesempatan yang sangat bagus bagi perdamaian,” ujar Moon. (AFP/Hym/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved