Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PRESIDEN Joko Widodo akhirnya tak kuasa memendam kegusarannya terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Presiden Negeri Paman Sam yang kerap nyeleneh ini mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel dan berencana memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Jerusalem.
“Dua hari lalu saya terkejut dan sampai sekarang masih dongkol dan jengkel. Kita sedang berbicara dalam forum-forum internasional mengantisipasi sikap Korea Utara. Eh, ternyata dikejutkan oleh sikap yang satunya lagi, pemerintah Amerika Serikat mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel. Ini sangat mengejutkan, menjengkelkan, mendongkolkan,” tutur Jokowi saat membuka Silaturahim Kerja Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) dan Hari Ulang Tahun Ke-27 ICMI Tahun 2017 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, kemarin.
Dia menilai sikap Trump berbeda dengan yang ditunjukkannya pada Konferensi Tingkat Tinggi ke-31 ASEAN di Manila, Filipina, November lalu. “Waktu ketemu terakhir di ASEAN ngomongnya enak banget, senyum-senyum,” ujar mantan Gubernur DKI ini.
Jokowi menilai penyataan Trump soal Jerusalem dapat mengguncang stabilitas keamanan dunia. Hal ini dikhawatirkan banyak kepala negara di dunia.
Serukan Uni Eropa
Indonesia mengajak negara-negara anggota Uni Eropa untuk tidak mengikuti langkah AS yang akan memindahkan kedutaan mereka dari Tel Aviv ke Jerusalem.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat berkomunikasi dengan menteri luar negeri Uni Eropa.
“Saya menyampaikan pesan harapan agar negara lain tidak mengikuti AS untuk rencana memindahkan kedutaan mereka ke Jerusalem dan respons menteri luar negeri Uni Eropa sampai semalam masih positif,” ucap Retno saat ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, kemarin.
Pernyataan yang sama juga disampaikan Indonesia kepada Menteri Luar Negeri Tunisia agar negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) harus bersatu dan menyampaikan pesan yang keras terhadap keputusan sepihak Amerika tersebut.
Selain itu, Retno juga mengatakan bahwa pihaknya terus berkomunikasi dengan Perutusan Tetap RI (PTRI) untuk PBB di New York. “Nah, sudah ada kabar DK (Dewan Keamanan) PBB akan bersidang untuk membahas ini,” kata Retno.
Wakil Tetap RI untuk PBB Triansyah menegaskan keputusan AS melanggar berbagai resolusi DK PBB dan Majelis Umum PBB yang Amerika Serikat menjadi anggota tetapnya. “Harus ditolak,” katanya, kemarin.
Pakar hubungan internasional Dewi Fortuna Anwar mengatakan Indonesia harus bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mengatasi krisis Jerusalem. “Apakah itu melalui OKI, PBB, ASEAN, termasuk East Asia Summit, menyatakan apa yang dilakukan oleh AS ini sangat membahayakan,” kata Dewi di Singapura, Kamis (7/12) malam.
Langkah Trump memicu aksi unjuk rasa di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Ratusan pengunjuk rasa berdemontrasi di depan Kedubes AS di Jakarta, juga di berbagai daerah di Tanah Air. (Hym/BY/EM/JI/UL/X-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved