Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Berebut Kuil, Pendeta Shinto Dibunuh

MI
09/12/2017 08:45
Berebut Kuil, Pendeta Shinto Dibunuh
()

MANTAN pendeta, Shigenaga Tomioka, 56, membunuh saudara perempuannya, Nagako Tomioka, 58, serta seorang perempuan lainnya dengan samurai sebelum menghunus dirinya sendiri pada Kamis (7/12).

Peristiwa itu terjadi di tempat bersejarah, kuil Tomioka Hachimangu, sebuah kuil terkemuka Jepang yang dibangun sejak 1627 dan tempat Nagako menjadi kepala pendeta Shinto.

Serangan bermula ketika Nagako yang baru keluar dari mobilnya berpapasan dengan Shigenaga dan istrinya yang diperkirakan baru berusia 30-an tahun.

Istri Shigenaga kemudian menyerang sopir pendeta tersebut, dan menikamnya dengan sebuah pedang. Sopir itu berhasil melarikan diri tetapi mengalami luka parah di bahu, lengan, dan dada.

Di saat yang sama, Shigenaga menyerang Nagako hingga mengalami luka tusuk dalam di dadanya dan sayatan hingga ke bagian belakang lehernya. Kepala pendeta itu kemudian dinyatakan meninggal.
Shigenaga kemudian membunuh istrinya sebelum dia mengakhiri hidupnya sendiri.

“Kami yakin tersangka laki-laki (Shigenaga) menikam perempuan tersebut sebelum menusuk dirinya sendiri,” kata juru bicara polisi.

Menurut polisi setempat, kemarin, motif pembunuhan ialah dendam keluarga dengan pertengkaran antara keduanya tentang kuil telah lama terjadi.

Media setempat melaporkan Nagako dan Shigenaga diketahui telah lama memperebutkan hak suksesi di kuil tersebut. Seperti dilansir harian Asahi Shimbun, Shigenaga sebelumnya merupakan kepala pendeta kuil itu yang diwarisi dari ayahnya pada 1990-an.

Namun, dia dipecat pada 2001 dan ayahnya kembali menjabat kepala pendeta. Sang ayah kemudian mendudukkan putrinya, Nagako, sebagai pewaris kuil keramat itu. Penyebab pemecatan Shigenaga tidak dijelaskan.

Tersangka kerap mengirimkan surat ancaman kepada adik perempuannya itu. Dia pernah ditangkap pada 2006 setelah mengirimkan surat berbunyi akan mengirimnya ke neraka.

Setelah ayah mereka pensiun pada 2010, Nagako menjadi kepala pendeta. Dia memutus hubungan dengan organisasi kuil Shinto lantaran organisasi itu tidak mengesahkan suksesi tersebut.

Tomioka Hachimangu merupakan tempat suci tersebut paling terkenal dengan festival percikan air musim panas, yang dipandang sebagai salah satu dari tiga festival teratas di Tokyo.

Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko telah berkunjung ke sana di masa lalu. Pegulat-pegulat sumo juga mengunjungi kuil tersebut. (AFP/Ire/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya