Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Paus Berkati Pengungsi Rohingya di Bangladesh

Irene Harty
02/12/2017 09:10
Paus Berkati Pengungsi Rohingya di Bangladesh
(AP/ANDREW MEDICHINI)

PAUS Fransiskus menyambut dan memberkati pengungsi muslim Rohingya di Bangladesh dalam doa perdamaian antaragama di Dhaka, kemarin.

Satu per satu pengungsi men­de­kati Paus pada akhir acara ha­ri itu. Pemimpin tertinggi umat Katolik itu menggenggam tangan mereka dan mendengarkan dengan saksama saat para peng­ungsi itu menceritakan pe­ng­alaman mereka kepadanya, me­lalui seorang penerjemah.

Paus memberkati seorang gadis kecil, meletakkan tangan di atas kepalanya, dan menggenggam pundak seorang pemuda.

Sebanyak 16 warga Rohingya yang terdiri dari 12 laki-laki, dua perempuan, dan dua gadis muda, khusus datang dari pengungsian di Cox’s Bazar untuk bertemu Paus.

Kelompok pengungsi muslim Rohingya itu memiliki harapan tinggi atas pertemuan tersebut yang akan membawa mereka kem­bali ke Myanmar. Mereka me­nempuh perjalanan hampir 480 km atau satu malam untuk sam­pai di ibu kota Dhaka dengan didampingi polisi bersenjata.

“Ketika saya bertemu dengannya, saya akan mengatakan ke­padanya bahwa di Myanmar mereka telah membunuh dan me­nyiksa kami,” kata Mohammad Yunus, ayah tiga anak.

“Mereka memperlakukan ka­mi dengan tidak manusiawi. Ka­mi meninggalkan properti, ta­nah, rumah kami. Mereka harus membawa kami kembali dan memberi kami kewarganegaraan yang tepat. Saya akan memin­tanya mengatur hak-hak dasar ini untuk kami,” lanjutnya.

Abul Fayaz, pemimpin masya­rakat di kamp pengungsi Balu­khali yang luas di Cox’s Bazar, berharap dapat dipeluk Paus asal Argentina itu. “Dia adalah seorang pemimpin besar. Sa­ya yakin bahwa ketika kami bertemu dengannya, dia dapat meredakan ketakutan dan keragu­an kami. Dia akan membelai kepala kami dengan cinta dan menghibur kami,” kata laki-laki 35 tahun itu.

Sebelum bertemu pengungsi Rohingya, Paus memimpin misa terbuka di Dhaka yang dihadiri sekitar 100.000 umat Katolik Bangladesh. Mereka bersorak dan meneriakkan ‘viva il papa’ (Paus panjang umur) saat Paus berada di atas kendaraan terbu­ka yang dibuat khusus untuk aca­ra tersebut. (AP/thejournal.ie/Ire/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya